Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dukun Lima Kali Hamili Putrinya dan Makan Empat Plasenta Janin

Entah apa yang dipikirkan Sai, lelaki berusia 53 tahun di Pidie Jaya, saat tega merudapaksa dan melecehkan anak kandungnya.

zoom-in Dukun Lima Kali Hamili Putrinya dan Makan Empat Plasenta Janin
net
Ilustrasi Dukun bejat 

TRIBUNNEWS.COM, MEUREUDU - Entah apa yang dipikirkan Sai, lelaki berusia 53 tahun di Pidie Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam, saat tega merudapaksa dan melecehkan anak kandungnya sendiri selama 15 tahun terakhir.

Bahkan, akibat perbuatan bejatnya tersebut, sang anak, sebut saja Hesti, lima kali hamil. Hesti yang kekinian sudah berusia 30 tahun, tengah mengandung buah hatinya yang kelima.

Sai yang dikenal sebagai dukun tersebut, dikabarkan tega memaksa Hesti empat kali menggugurkan kandungan anak sekaligus cucunya tersebut. Sai sendiri yang melakukan proses pengguguran tersebut.

Setelah menggugurkan kandungan anaknya, Sai biasanya melakukan ritual yang tak lazim, yakni memakan mentah-mentah plasenta (ari-ari) janin yang merupakan benihnya itu.

Namun, serapat-rapatnya ikan busuk disimpan, akhirnya baunya tercium. Skandal incest tersebut, diketahui warga Gampong Cot Meukaso, Kecamatan Trienggandeng, 5 Maret 2014.

Setelah perbuatannya diketahui warga, Sai memilih melarikan diri ke hutan yang tak jauh dari rumahnya.

Ironisnya, CK (53) istri Sai, selama bertahun-tahun membisu tak berani melaporkan perbuatan keji suaminya ke aparat kepolisian.

Warga lantas memaksa dan beramai-ramai mengantar CK ke Markas Polres Pidie untuk membuat laporan perbuatan suaminya, Senin (12/5/2014).

"Kami sengaja ramai-ramai mengantar istri tersangka agar ia mau  melaporkan kepada polisi perbuatan suaminya supaya bisa segera dibekuk," ujar Keuchik Gampong Cot Meukaso, Hanafiah A Majid, Selasa (13/5/2014).

Ia mengatakan, Sai sempat mengancam menebas leher lima tetangganya kalau mengusik atau melaporkan perbuatannya ke polisi.

Kepala Polres Pidie Ajun Komisaris Besar Sunarya mengatakan, pihaknya baru meminta keterangan dari istri dan korban tersangka.

"Kami baru meminta keterangan dari pelbagai pihak. Setelah semuanya lengkap, kami akan memburu dan menangkap tersangka yang diperkirakan masih bersembunyi di kawasan hutan dekat rumahnya," kata Sunarya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas