Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pebalap Cilik Babak Belur Dipukuli karena Curi Uang

Gara-gara dituding mencuri uang Rp 98 ribu, Dm (16) terpaksa harus mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Ngimbang lantaran dihajar massa.

zoom-in Pebalap Cilik Babak Belur Dipukuli karena Curi Uang
surya/hanif manshuri
Dimas, pembalap cilik yang treluka parah karena dimassa saat mencuri di rumah Mujiono dirawat di Puskesmas Ngimbang dengan tangan diborgal, Kamis (15/5/2014) 

Laporan Wartawan Surya Hanif Manshuri

TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Gara-gara dituding mencuri uang Rp 98 ribu, Dm (16) terpaksa harus mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Ngimbang lantaran dihajar massa hingga babak belur.

Remaja tersebut, diduga mencuri uang Rp 98 ribu milik Mujiono, warga Desa Mabang, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Korban yang juga anak yatim itu, sejak empat hari setelah kejadian, tepatnya Senin (12/5/2014) hingga hari ini masih menjalani rawat inap.

Hingga kekinian, sakit yang dirasakan di bagian perut, kepala dan dada. Bahkan masig sering mual-mual akibat luka dalam karena kerasnya tendangan yang diterimanya.

Kejadiannya berawal, pada Senin (12/05/2014) Dm mencri uang Rp 98 ribu di rumah  Mujiono atau yang dikenal dengan panggilan Pak Erna. Kejadian terakhir di rumah Mujiono itu, membuat warga desa marah dan mencari pelaku sampai ketemu.

Akhirnya, Dm di temukan di Desa Wates Kecamatan Ngimbang sekitar 2 km dari tempat tinggal Dm di Desa Mabang.

Saat Dm di temukan itulah, warga  membawanya dan menghajar pelaku  hingga babak belur dan tidak sadarkan diri.

Seusai dianiaya, Dm digiring ke balai desa dan kemudian diserahkan ke Polsek Ngimbang . Karena lukanya cukup parah, oleh Kapolsek Ngimbang AKP Slamet Dm kemudian dirujuk ke Puskesmas Ngimbang untuk mendapatkan perawatan.

Disih, ibu Dm mengaku sangat menyesalkan dengan cara warga main hakim warga." "Pasrah  kalau anak saya diproses secara hukum, tapi saya tidak terima kalau anak saya disiksa sampai lukanya begini,"ungkap Disih yang sedang menunggui putranya di Puskesmas, Kamis (15/5/2014).

Dm yang ditinggal mati bapaknya sejak usia enam tahun, dirawat di Puskesmas dalam kondisi  tangan kanannya diborgol polisi. Disih berharap penganiaya anaknya juga diproses hukum.

Kapolsek Ngimbang Ajun Komisaris Slamet, Kamis (15/05/2014), mengungkapkan Dm diketahui sudah hampir sepuluh kali mencuri.

Pelaku tergolong anak yang sangat nakal."Dia itu sering mencuri, ada yang sampai Rp 8 juta, Rp 10 juta. Dan uangnya dipakai untuk balapan, hobynya kan balapan sepeda motor," tegas Slamet.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas