TRIBUNNEWS.COM, TUTUYAN - Komisi Pemilihan Umum Bolaang Mongondow Timur (KPU Boltim) menetapkan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 pada Sabtu (17/5).

Komisioner KPU Boltim, Awalludin Umbola menuturkan, rapat pleno penetapan DPSHP Pilpres tingkat kabupaten dihadiri partai politik (parpol) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu).

"DPSHP yang ditetapkan kemarin (Sabtu) sebanyak 53.274 pemilih yang terdiri atas 27.845 laki-laki dan 25.429 perempuan," ujar Ewin, Minggu kemarin.

Ewin menuturkan usai penetapan maka kemarin (Minggu) data pemilih tersebut dilaporkan ke KPU Sulawesi Utara (Sulut). Pihaknya akan melakukan validasi data pemilih tersebut untuk selanjutnya ditetapkan menjadi Data Pemilih Tetap (DPT) Pilpres.

"Setelah ditetapkan kemarin (Sabtu), langsung dikirim lagi ke PPS untuk divalidasi lagi. Pada Juni nanti akan dilakukan DPT," ucap Ewin.

Ewin mengungkapkan, DPSHP adalah hasil validasi dari Data Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Khusus (DPK), dan Daftar Pemilihan Khusus Tambahan (DPKTb) pada pemilihan legislatif silam.Validasi dilakukan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa.

"Jumlah DPSHP Pilpres naik, dari jumlah DPT Pileg. Sebab DPK Pileg, tidak terdaftar dalam DPT jelas dia naik. Demikian juga yang menggunakan KTP tidak terdaftar jadi jelas ada kenaikan," bebernya.

Dia optimistis semua pemilih akan terdata, sebab sudah dilakukan verifikasi berkali-kali sejak Pileg lalu. Sehingga dengan dua tahapan validasi di Pilpres semakin akurat DPT yang dihasilkan.

"Kami berharap masyarakat juga proaktif melapor ke PPS," imbaunya.

Ketua Panwaslu Boltim, Billy Kawuwung mengatakan dalam rangka suksesnya Pilpres, diharapkan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat terkait pengecekan daftar pemilih yang sedang dilakukan KPU.saat ini sesuai tahapan pemilu sementara berlangsung penyusunan daftar pemilih.

"Peran aktif masyarakat sangat diperlukan sehingga Pilpres nanti tidak menjadi persoalan terkait daftar pemilih," tuturnya.

Katanya, saat ini penyusunan daftar pemilih memasuki tahap pengumuman DPSHP di tingkatan PPS. Dia meminta KPU Boltim mengontrol penyelenggara Pemilu di bawahnya agar tahapan tersebut berjalan sesuai aturan.

"Pada 20 Mei hingga 26 Mei adalah tahapan masukan dan tanggapan masyarakat terhadap DPS hasil pemutakhiran yang dilaksanakan di PPS," ungkapnya.

Hal ini diatur dalam Peraturan KPU nomor 4 Tahun 2014 tentang tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan pemilu Presiden dan Wakil Presiden.

"Panwaslu Boltim telah menginstruksikan kepada Pengawas Pemilu yang ada di lapangan untuk mengawasi tahapan ini," terangnya.