TRIBUNNEWS.COM, AMURANG - Minahasa Selatan (Minsel) diincar para investor mancanegara. Kali ini Pemerintah Republik Seychelles, negara kepulauan di Samudera Hindia, minat mereka terhadap rumah panggung berbahan dasar kayu buatan Minsel.

Untuk mematangkan keinginan investasi tersebut, Seychelles melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) atau kesepakatan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel di Manado, Sabtu (17/5).

Penandatanganan dilakukan antara Christiany "Tetty" Paruntu, Bupati Minsel dan utusan Republik Seychelles untuk ASEAN Mr Nico Barito.

Kesepakatan menandatangani MOU on Collaboration of Wooden Deck House Manufacturing and Marketing antara Mr Harry Tirant, Investor dari Republik Seychelles dengan pengusaha rumah panggung dari Minsel.

MoU ini merupakan bukti keseriusan kerja sama di bidang perindustrian dan perdagangan antara kedua belah pihak.

Dari Pemkab Minsel maupun dari Republik Seychelles, yang beberapa sudah beberapa kali melakukan penjajakan baik lewat pertemuan, maupun perkunjungan ke lokasi produksi rumah kayu.

Hadir juga pada penandatanganan MoU tersebut Asisten I, Inspektur, Kadis Perindagkopas, Kaban Kesbangpol Linmas, dan beberapa pejabat lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Minsel mengatakan, bahwa Pemkab akan tetap terus berupaya untuk memajukan pembangunan di sektor perindustrian dan perdagangan dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah dan investor.

"Kita akan buka seluas mungkin baik dari dalam maupun luar negeri, sebab ini merupakan satu bukti komitmen kami Pemkab Minsel untuk memajukan Minsel,"  kata Tetty Paruntu.

Sementara itu, Mr Nico Barito mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Minsel, khususnya kepada Bupati atas kesediaan serta respon yang diberikan, dan membantu untuk mempromosikan hasil industri Minsel dan potensi lainnya di Republik Seychelles.