Kronologi Rudapaksa Mahasiswi Unpad Bandung Asal Malaysia
Mahasiswi Unpad yang diduga diperkosa di kawasan Cikole,Lembang tercatat dengan nama JK alias PDS (20). Mahasiswi semester I Fakultas Kedokteran UNPAD
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dicky Fadjar Juhud
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Mahasiswi Unpad yang diduga diperkosa di kawasan Cikole, Lembang tercatat dengan nama JK alias PDS (20). Mahasiswi semester pertama Fakultas Kedokteran Unpad ini adalah warga negara Malaysia.
Warga bernama Tata Sumitra dan istrinya mendengar suara rintihan dan meminta pertolongan. Peristiwa terjadi sekitar pukul 03.00 WIB di Jalan Tangkubanparahu, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (17/5/2014) lalu (bukan seperti diberitakan sebelumnya, Senin 19/5/2014).
"Dari keterangan korban kepada warga (Tata), korban mengaku diperkosa oleh orang yang tidak dikenal. Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sespim Polri untuk mendapatkan perawatan. Korban masih syok belum bisa dimintai keterangannya," ujar Kapolsek Lembang, Kompol Santiaji saat dihubungi Tribun.
Informasi yang diperoleh Tribun, peristiwa ini berawal dari korban yang berencana mengambil uang ke ATM di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Namun, saat korban baru berjalan sekitar 150 meter dari halaman tempat kosnya di Jatinangor itu, ada seorang pria yang memanggil-manggil nama korban.
Korban tak menghiraukannya karena merasa tidak mengenal orang yang memanggilnya. Melihat korban tidak mau menghampiri, pria yang diduga pelaku itu pun mendatanginya dan langsung menarik korban serta langsung memasukannya ke dalam mobil.
Setelah itu, korban sudah tidak mengetahui apa-apa lagi dan hanya merasakan sakit di seluruh badan terutama di bagian perut bawah.
Unit Reskrim Polsek Lembang telah memeriksa beberapa saksi, Tata Sumitra yang menolong korban, Elly Chrisda ibu kos korban serta Hendro Kasmanto dosen Unpad yang juga sebagai saksi pelapor.
Diketahui, para pelaku membawa kabur barang-barang berharga milik korban, seperti 1 unit ponsel, 1 unit tablet merek Apple, kalung dan gelang emas yang dibawa, dan dipakai korban hilang.
Hingga saat ini pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan motif pelaku dalam melakukan pencurian dan kekerasan, serta dugaan pemerkosaan terhadap korban. Pasalnya, korban belum bisa dimintai keterangan karena masih syok dan belum mau bicara kepada penyidik.
"Korban dibawa ke RSHS untuk menjalani visum, guna memastikan adanya tindak perkosaan serta keperluan penyelidikan," kata Kapolsek. (*)