Laporan Wartawan Surya, Sudarmawan

TRIBUNNEWS.COM,  PONOROGO - Pasangan suami isteri Sarju dan Marni, warga Desa Milir, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun berduka. Ginanjar (18), putra semata wayangnya yang baru dinyatakan lulus ujian nasional dengan nomor 3-14-05-17-011-154-7 tewas tertabrak.

Sebuah truk bermuatan asbes dengan nomor polisi S 9935 P yang dikemudikan Suwarji (45) warga Desa Mojosulur, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, menghantam Ginanjar yang mengemudikan motor Supra X bernomor polisi AE 2150 EQ.

Hari itu Ginanjar menggunakan motor ke sekolah untuk melihat hasil UN. Hasilnya, ia dinyatakan resmi lulus dengan nilai 45,30. Usai melihat hasil ujian, korban langsung pulang menghindari ajak rekan-rekannya berkonvoi di jalanan untuk merayakan kelulusan.

"Justeru saat mau pulang, agar tak ikut arak-arakan dan konvoi temannya itu, motor Ginanjar ditabrak truk dari belakang. Ginanjar terlindas hingga meninggal," terang Sugeng, salah satu anggota keluarga kepada Surya di rumah duka, Selasa (20/5/2014).

Kenek truk, Suwarno mengaku motor yang ditabrak berjalan beriringan dari arah Ponorogo menuju Madiun. Ginanjar tiba-tiba membelokkan motornya dan masuk perkampungan. Karena jaraknya terlalu dekat, Suwarji tak bisa membanting setir, akhirnya truk menabrak motor.

Sementara Kasat Lantas Polres Madiun, AKP Dadang Kurnia menegaskan tim penyidik Laka Lantas sedang menangani kecelakaan yang memakan korban tersebut. Pemeriksaan pun dilakukan terhadap sopir truk dan keneknya. "Ini untuk melengkapi proses penyelidikan," terang Dadang.