TRIBUNNEWS.COM,GIANYAR - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Gianyar menargetkan 70 persen suara pada pemilihan umum presiden (Pilpres) pada 9 Juli 2014 mendatang.

Hal tersebut terungkap dalam rapat Koalisi Pilpres dan pembentukan Tim kampanye Jokowi-JK di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Buruan Gianyar.

“Ingat ini pertarungan head to head, jauh memakan energi. Kita harus berjuang keras,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Gianyar, I Made Mahayastra, Senin (26/5).

Rasa terima kasih juga diutarakan Mahayastra kepada koalisi yang terlibat. Ia pun mengaku sangat optimis dengan kerja sama yang kompak, target suara tersebut bisa tercapai di Kabupaten Gianyar.

Lebih lanjut, partai koalisi juga telah menyatakan kesiapannya untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia terpilih.

“Walaupun kami partai kecil, tapi kami ingin memberikan kontribusi yang besar terhadap Jokowi-JK, kami siap untuk mendeklarasikan dukungan sepenuhnya,” tegas perwakilan partai Nasdem, Hanura dan PKPI.

Target sebesar 70 persen suara dari pusat tersebut dinilai sangatlah realistis. Terlebih lagi pada Pemilu Legislatif April lalu di Kabupaten Gianyar, PDI Perjuangan mampu meraih 16 kursi di DPR, Nasdem dan Hanura masing-masing tiga kursi dan PKPI dengan dua kursi di legislatif.

“Ini menjadi momentum kita bersama, karena disini tidak PDIP saja, ada PKB, Hanura, PKPI dan Nasdem,” ungkap sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gianyar, Pande Made Purwata.

Pria berkacamata ini juga meyakini, dari segi karakter kepemimpinan, masyarakat Gianyar akan memilih Capres dan Cawapres yang santun lemah lembut dan tegas. Tegas baginya tidak harus diidentikan dengan meledak-ledak.

“Saya yakin betul masyarakat Gianyar selalu memiliki empati dan simpati terhadap pemimpin yang tidak meledak-ledak, santun dan lemah lembut,” jelasnya.

Dengan kepercayaan tersebut, partai koalisi dan tim kampanye tinggal mengawal dan memberikan keyakinan kepada publik, bahwa Jokowi-JK adalah yang terbaik.
Puerwata menegaskan, sosok pemimpin murah senyum tersebut adalah harapan yang sudah menunjukan contoh kinerja yang nyata.

“Tinggalkan kekecewaan masa lalu dan bangkit lagi untuk Indonesia Hebat bersama Jokowi-JK,” terangnya. (*)