Pada Hari Libur Borobudur Dikunjungi 26 Ribu Pengunjung Dalam Sehari
Sebanyak 134.095 wisatawan tercatat mengunjungi Candi Borobudur pada liburan akhir dan libur panjang sejak tanggal 24 Mei hingga 28 Mei ini.
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Sebanyak 134.095 wisatawan tercatat mengunjungi Candi Borobudur pada liburan akhir dan libur panjang sejak tanggal 24 Mei hingga 28 Mei ini.
Puncak kunjungan terjadi pada Minggu (25/5/2014) dengan total kunjungan sebanyak 33.517 wisatawan.
Berdasarkan catatan data kunjungan selama Sabtu (24/5/2014) hingga Rabu (28/5/2014) tercatat dari total 134.095 pengunjung tercatat 131.421 wisatawan Nusantara.
Sementara, 2.674 wisatawan berasal dari luar negeri. Dengan begitu, sehari rata-rata ada 26 ribu pengunjung yang mendatangi Borobudur.
"Peningkatan tajam jumlah kunjungan wisatawan ini dipengaruhi liburan panjang dan liburan sekolah. Harapannya sampai akhir bulan bisa terus melonjak sebagai kompensasi penutupan candi pascaabu vulkanik Kelud beberapa waktu lalu," ujar Direktur Utama (Dirut) PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Laily Prihatiningtyas, Kamis (29/5/2014).
Laily mengatakan, pascahujan abu vulkanik akibat erupsi Kelud membuat akses wisata di Borobudur lumpuh selama sekitar 10 hari.
Dengan momen liburan sekolah dan liburan panjang ini, Laily berharap peningkatan pengunjung bisa menutup target pengunjung yang sempat berkurang saat pembersihan abu vulkanik Kelud. "Insya Allah bisa menutup kerugian kami yang kemarin," kata dia.
Selama banyaknya kunjungan, pihak TWCB juga memberikan tambahan fasilitas pada pengunjung berupa tambahan tempat duduk pada rest area.
Selain itu, pihak pengelola candi peninggalan Dinasti Syailendra itu juga menyelenggarakan atraksi kesenian yang bekerja sama dengan masyarakat setempat.
Kerja sama dengan Dirjen Pendidikan menengah juga dilakukan untuk untuk paket wisata edukatif bagi pelajar. Paket edukatif itu berupa pengenalan museum dan beberapa penampilan yang berkaitan dengan sejarah.
"Ini untuk antisipasi membeludaknya pelajar pada saat liburan sekolah. Saat ini paket edukatif sudah berjalan dan kita akan bekerja sama dengan Balai Konservasi Borobudur (BKB)," imbuh Laily.
Adapun main gate yang baru saja diresmikan menurut Laily sudah banyak membantu. Namun, hingga saat ini masih ada hambatan teknis yaitu pengaplikasian E-commerce.
"Untuk E-commerce dan ticketing-nya masih ada hambatan namun tidak mengganggu pelayanan. Hambatan itu bisa diselesaikan," jelasnya.
Seorang pengunjung, Novita (33), mengaku menyempatkan liburan untuk mengunjungi Borobudur. Wisatawan asal Bekasi, Jakarta ini mengaku baru dua kali mengunjungi Borobudur.
"Asyik bisa menikmati candi Borobudur bersama keluarga. Apalagi, liburan panjang ini membuat kami lebih santai," ujarnya. (Tribunjogja.com)