Laporan: Ilham / Tribun Timur

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR- Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memasang puluhan lampu jalan di sepanjang Jl Nusantara, Makassar, malam tadi.

Pemasangan lampu sesuai perintah Wali Kota Makassar Moh Ramdhan "Danny" Pomanto yang disampaikan, Rabu (28/5/2014). Kala itu, Danny berjanji akan menerangi aktivitas tempat hiburan malam (THM) di sepanjang jalan tersebut.

Koordinator Lampu Jalan Rayon Utara, Bidang Ketenagalistrikan Dinas PU Kota Makassar, Ansaruddin, mengatakan, sebanyak 23 lampu jalan dipasang di kawasan yang kental disebut tempat praktik prostitusi itu.

"Pemasangan lampu ini menindaklanjuti program Pemerintah Kota Makassar yang akan membersihkan jalan Nusantara. Untuk sementara, hanya dipasang 23 lampu,

selanjutnya 25 lampu, termasuk di gang-gang yang kecil dan masih remang-remang. Lampu yang kita pasang jenis lampu kuning sodium 250 watt," ungkap Ansaruddin, Selasa (3/6/2014).

Menurut Ansaruddin, pemasangan lampu di jalan yang berjarak dua kilometer itu digelar selama tiga hari,"dan akan segera dipasangi semua dalam waktu cepat," tegas Ansaruddin.

Seterang-terangnya
Sebelumnya, Danny Pomanto menyampaikan, pihaknya hanya ingin menegakkan izin di area THM sekaligus habitat para pekerja seks komersial atau prostitusi itu.

"Jadi saya tidak bilang akan menutup, ndaaaa'. Penutapan itu ndaaaa, cuman saya akan menegakkan izinnya," tegas Danny usai mengikuti Isra Mi'raj di Kantor Balaikota Makassar, kemarin.

Pasangan Syamsu Rizal ini juga mengklarifikasi kabar sebelumnya,"Jadi saya bilang sama pak ustads kemarin, saya ini tidak bisa tutup prostitusi, karena tidak ada kawasan prostitusi resmi di situ (Jl Nusantara).

tidak ada kayak Dolly di situ, jadi apa yang saya mau tutup kalau tidak ada. Yang ada adalah penyalah gunaan izin," jelas Danny.

Rencananya, Danny Pomanto akan memberikan penerangan lampu di sepanjang rentetan ruko THM itu. Menurutnya, cara itu lebih efektif daripada menutup.

"Caranya adalah saya terangi itu seterang-terangnya. Kalau sudah terang di situ Insya Allah, dengan usaha kita, saya tidak bilang akan tutup sendiri itu," ungkapnya.

Sesuai pengamatan Danny, tidak ada pekerja seks komersial (PSK) di daerah kawasan pelabuhan kota Makassar itu. "Saya kan tidak pernah larang kalau karaoke di situ selama karaoke sehat, kalau karaoke prostitusi dalam operasi pasti saya tutup,

"Saya tidak melihat di situ pekerja prostitusi, tetapi pekerja hiburan. Pada hakekatnya bukan Nusantaranya yang diberangus, tetapi rantasa'nya apa itu prostitusi. Tapi tunggumi, saya sebenarnya tidak suka berjanji banyak, tapi biarmi liat kami bekerjalah," jelas Danny.