Warga Desa Rerer Sempat Melihat Buaya Muncul di Pinggiran Pantai
Warga Desa Rerer, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa sempat melihat buaya besar muncul di pinggiran pantai.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS,COM. TONDANO - Bebebrapa pekan yang lalu, warga Desa Rerer, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa sempat melihat buaya besar muncul di pinggiran pantai.
Saat itu sontak heboh dan warga mengira itu adalah buaya jadi-jadian. Sebab, warga meyakini tak mungkin buaya hidup di air laut.
Hingga akhirnya warga baru menyadari bahwa buaya itu memang nyata setelah menggigit kaki seorang warga desa setempat, Yohan Rarumangkay, Rabu (4/6/2014) pagi.
"Beberapa warga termasuk saya pernah melihat buaya itu. Kalau saya melihatnya sekitar dua minggu lalu," ujar Jonly Wantania (30), kerabat yang mengantar Yohan ke Rumah Sakit Samratulangi Tondano.
Dia melihat sosok buaya itu pada malam hari. Kala itu sang buaya tampak berada di pasir. Ia dan teman-temannya kemudian mengejar, sembari memegang tombak.
"Kami mencoba mengepungnya, tapi dengan cepat dia lari ke laut," kenangnya.
Peristiwa itu langsung dikabarkan kepada warga yang lain dan pemerintah setempat. Tapi mereka tak percaya. Setelah ada korban, kata dia, barulah mereka percaya.
"Awalnya dibilang buaya jadi-jadian. Baru setelah menyerang warga, mereka percaya, ungkap Jonly
Katanya, warga tak pernah melihat buaya ini saat langit masih terang. Ia keluar saat hari sudah gelap. "Dia muncul malam hingga subuh, ujar Jonly.
Ia menduga, buaya tersebut terlepas dari kandang. Menurutnya mungkin dari kebun binatang atau peliharaan lainnya.
Kejadian ini pun membuat warga waswas. Serangan mematikan buaya membayangi mereka jika buaya tersebut belum tertangkap.
Ia dan warga lainnya akan berjaga di pantai untuk menangkap buaya tersebut. Jika tertangkap, buaya itu akan dijadikan santapan. "Enak buaya itu kalau sudah jadi ikan," ujarnya lalu tertawa.
Pantai Rerer merupakan kawasan destinasi wisata favorit yang berada di pantai timur Minahasa.
Kawasan tersebut tak pernah sepi pengunjung, apalagi saat liburan. Pemandangan hamparan pasir cokelat dan hitam serta bukit-bukit, menjadi daya tarik tersendiri pantai ini.
Di beberapa titik, telah dibangun resort dan tempat hiburan lainnya. Tapi ada juga pantai yang memang dibiarkan tetap alami dengan fasilitas minim, namun tetap jadi tujuan wisata pantai favorit.