Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Napi Kabur Tertangkap di Rumah Warga

Kami lihat petugas masuk rumah dan menemukan napi itu di kamar mandi. Selanjutnya napi itu dibawa kembali ke lapas.

Penulis: Abdul Qodir
zoom-in Napi Kabur Tertangkap di Rumah Warga
dok
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM,PAMEKASAN – Seorang narapidana kasus narkoba, melarikan dari dari Lapas Pamekasan.

Namun belum satu jam, napi yang baru 3 bulan pindahan dari Lapas Medaeng,  Sidoarjo, Surabaya itu kabur, berhasil dibekuk kembali oleh aparat Lapas Pamekasan, Jumat (7/6/2014).

Napi yang belum diketahui identitasnya itu ditangkap ketika napi itu bersembunyi dan minta perlindungan di rumah Slamet (70), warga Jl Masjid Bagandan, Kelurahan Jungcangcang, berjarak sekitar 300 meter belakang Lapas Pamekasan.

Menurut sumber di lokasi kejadian,  siang itu napi meloncat dari pos penjagaan pojok selatan sisi selatan setinggi 6 meter.

Kemudian napi kabur ke arah selatan belakang Lapas menuju ke Jl Masjid Bagandan.

Di tengah perjalana, ia bertemu dengan Ny Suadah, yang mengendarai sepeda motor sendirian, hendak menemui suaminya di kantor Imigrasi Pamekasan.

Tanpa diduga, napi itu melompat ke atas jok sepeda motor dan duduk membonceng, minta ikut sambil memengang stir dan menarik gas.  

Karena kaget ada orang tak dikenal membonceng dirinya,  Ny Suadah mengerim mendadak hingga sepeda motornya terjungkal dan keduanya terjatuh.

“Saya kaget bercampur takut, karena seorang pria tak dikenal tiba-tiba melompat ke atas sepeda motor membonceng saya. Keduanya tangannya merangkul dari belakang dan menyuruh saya mempercepat  laju sepeda motornya,” kata Ny Suadah, kepada Surya, Sabtu (7/6/2014).

Setelah terjatuh, napi itu bangun dan lari ke arah barat menuju rumah warga untuk bersembunyi,  namun tak satupun warga yang dimintai tolong itu mau membantu, malah menyuruh pergi jauh, sehingga napi itu terus berlari menuju rumah Slamet, yang kebetulan saat itu di rumah tinggal sendirian.

Kepada Slamet, napi itu bersimpuh memohon untuk bersembunyi karena taku ditangkap. Namun Slamet menolaknya dan meminta napi itu ke luar, karena khawatir dirinya dituduh menyembunyikan tahanan. Tapi napi nekat dan memaksa masuk bersembunyi di kamar mandi.

Berselang tidak berapa lama, dua petugas lapas mengendarai sepeda motor datang ke rumah warga menanyakan tentang napi yang kabur .

Dari warga diperoleh penjelasan, jika napi itu baru saja lewat di sekitar kampung itu dan menuju ke arah belakang, sehingga akhirnya petugas itu tiba di rumah Slamet.

“Kami lihat petugas masuk rumah dan menemukan napi itu di kamar mandi. Selanjutnya napi itu dibawa kembali ke lapas. Hanya saja, saya lupa tidak menanyakan nama napi yang bersembunyi di rumah kami, karena petugas itu buru-buru,” ujar Slamet.

Hingga berita ini diturunkan, Kalapas Narkotika Kelas II Pamekasan, Dedi Handoko, belum bisa dimintai konfirmasinya. Ketika Surya ke Lapas Narkotika Pamekasan, kalapas sedang ada acara di Jogjakarta. Begitu juga Humas Lapas Narkotika, Wisnu sedang ke luar.

“Sebaiknya wartawan kembali Senin saja, Bapak Kalapas dan Humas tidak ada,” kata Busri, salah  seorang petugas Lapas Pamekasan.

Tags:
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas