Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemkot Diminta Salurkan Pekerja Lokalisasi ke Pabrik

Pemkot Surabaya harus melibatkan pengusaha yang memiliki basis usaha produksi yang menggunakan tenaga kerja dalam penutupan lokalisasi Dolly-Jarak.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Pemkot Diminta Salurkan Pekerja Lokalisasi ke Pabrik
surya/ahmad Zaimul Haq
Pekerja Seks Komersial (PSK) Dolly berunjuk rasa menolak rencana penutupan lokalisasi Dolly Surabaya, Senin (19/5/2014). 

TRIBUNNEWSA.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya harus melibatkan pengusaha yang memiliki basis usaha produksi yang menggunakan tenaga kerja dalam penutupan lokalisasi Dolly-Jarak.

"Kita merasa Pemkot Surabaya dalam proses penutupan lokalisasi Dolly-Jarak berjalan sendiri. Akibatnya Pemkot tidak mempunyai solusi selain memberi pelatihan usaha, padahal ada solusi baik memasukkan pekerja lokalisasi ke pabrik industri," kata Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Herlina Harsono Njoto, Rabu (11/6/2014).

Dijelaskan Herlina, proses penutupan lokalisasi Dolly-Jarak yang dilakukan Pemkot Surabaya selama ini hanya bertumpu pada APBD.

Padahal jika melibatkan swasta akan bisa mengurangi besarnya biaya anggaran yang harus ditanggung APBD Kota Surabaya.

"Dampaknya ya APBD yang terserap untuk rehabilitasi lokalisasi Dolly-Jarak tembus Rp 16 miliar karena tidak ada bantuan dana dari luar untuk mendukung rehabilitasi tersebut," tutur Herlina.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas