TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Hati-hati jika ada orang tiba-tiba pingsan di dalam angkutan kota. Sebab, bisa jadi, itu hanyalah akal-akalan komplotan pencopet untuk membuat korbannya lengah.

Peringatan itu dilontarkan Kapolres Cimahi, AKBP Erwin Kurniawan, di Mapolres Cimahi, Rabu (11/6). Menurut Kapolres, belum lama ini kelompok pencopet yang kerap menggunakan modus ini berhasil mereka tangkap. Namun, tak menutup kemungkinan ada kelompok lain yang juga menggunakan modus ini. "Kami masih mengembangkannya," kata Kapolres.

Kelompok copet yang baru berhasil mereka tangkap ini adalah RN (36), DI (31), AR (36), dan YK (29). Keempatnya ditangkap, Jumat (6/6) malam lalu di kawasan Jalan Raya Cibeureum. Pengejaran polisi lakukan setelah mendapat laporan dari seorang warga Ngamprah yang kehilangan barang berharganya usai menolong orang yang pingsan di dalam angkutan kota jurusan Cimahi-Leuwipanjang, Jumat (6/6) pagi di kawasan Jalan Amir Mahmud.

"Saat penangkapan, kami terpaksa menembak kaki salah seorang pelaku berinisial RN. Ia terpaksa kamitembak karena melawan saat hendak kami tangkap," ujar Kapolres.

Untuk mencegah terjadinya kejahatan, Kapolres mengimbau warga untuk tidak menggunakan perhiasan berharga secara berlebihan saat naik angkutan umum. "Memakai perhiasan berharga seperti itu akan memancing orang jahat untuk melakukan kejahatan," kata Kapolres didampingi Kasat Reskrim AKP Suparma.

Selain menangkap keempat tersangka, polisi juga menyita satu unit Toyota Avanza B 1785 POK, sebuah tas gendong hitam, dan uang tunai Rp 2,67 juta sebagai barang bukti.

"Salah seorang anggota jaringan komplotan ini berinisial TN masih kami kejar," katanya.(ddh)