Jabar Cegah Daging Celeng Masuk
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat memastikan tidak ada peredaran daging celeng sebagai campuran daging
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat memastikan tidak ada peredaran daging celeng sebagai campuran daging sapi di wilayah Jawa Barat. Untuk mencegah peredarannya, Disperindag bekerjasama dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan karena peredaran daging celeng diduga melalui jalur darat yakni dengan menggunakan bus dan truk.
"Kita belum menemukan adanya daging celeng di Jawa Barat. Masyarakat jangan khawatir, kita akan pantau terus," kata Kepala Disperindag Provinsi Jawa Barat, Ferry Sofwan Arief ditemui disela-sela acara Silaturrahmi FKPI Jabar dengan Para Ulama Se-Jawa Barat dalam Upaya Menjaga Kestabilan Harga di Bulan Ramadan dan Idul Fitri 1435 H di Kantor BI, Kamis (12/6).
Menurutnya, daging celeng yang berhasil ditemukan di Lampung tersebut memang berencana akan dikirim ke Jakarta dan Jawa Barat. Namun kesiapan aparat, berhasil menggagalkan pengiriman tersebut. Meski begitu, pihaknya tetap akan melakukan pemantauan termasuk bekerjasama dengan beberapa pihak seperti kepolisian dan Dinas Perhubungan.
"Modusnya, pengiriman dilakukan dengan menggunakan bus. Daging dikemas dalam karung. Atau ada juga yang pakai truk. Cara ini untuk mengelabui," katanya.
Ia juga menambahkan, pihaknya berharap pula partisipasi masyarakat. Apabila melihat ada barang yang dikemas namun terlihat ada tetesan air atau darah serta menimbulkan bau, bisa melaporkan temuan tersebut kepada aparat kepolisian.
"Laporan dari masyarakat juga membantu kami mencegah peredaran daging celeng," katanya.
Disinggung tentang ketersediaan daging sapi jelang Ramadan, Ferry menegaskan pasokan daging cukup lancar dan ketersediaan daging sapi untuk Jawa Barat juga aman. Meski diakui harga masih stabil tinggi yakni Rp 95-98 ribu/kg. "Suplai akan terpenuhi, meski posisi stabil tinggi. Semoga tidak melonjak lagi," katanya. (tif)