TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Yayasan Al Huda yang menaungi SMA Al Huda menyampaikan permintaan maaf atas musibah yang dialami oleh siswa-siswinya.

"Musibah kita tidak tahu kapan akan terjadi. Kita tidak menyangka akan seperti ini jadinya. Kita sampaikan berduka cita. Semoga siswa-siswi yang kecelakaan mendapatkan pahala dan diampuni dosa-dosanya. Yang cidera, secepatnya dapat penanganan dan cepat sembuh," ungkap Hermasyah, Sekretaris Yayasan Al Huda, Selasa (17/6/2014).

Hermasyah menyampaikan maaf atas musibah ini. "Kami meminta maaf atas kejadian ini. Semoga orang para orang tua siswa tabah menerima kenyataan ini," katanya.

Ia juga mengajak semua siswa-siswi SMA Al Huda untuk berdoa. Semoga kawan-kawannya yang sakit diberi keselamatan.

"Kita mengajak semua siswa-siswi Al Huda untuk berdoa. Semoga korban selamat dan luka-luka segera diberi kesembuhan. Yang meninggal, diberi ampunan dan diberi tempat tebaik," harapnya.

Kecelakaan yang di alami rombongan SMA Al Huda saat perjalanan pulang setelah menjalani studi tour di Ciater, Jawa Barat.

Rombongan SMA Al Huda berjumlah 4 bus. Satu Bus mengalami kecelakaan.

Bus nahas ini membawa 54 penumpang ini, sebelumnya menabrak lebih dulu sebuah mobil kijang dan menabrak tiang listri sebelum terguling.

Dari 54 siswa yang berada di dalam bus naas itu, 8 orang meninggal di tempat, dan luka berat 17 orang, sisanya luka ringan.

Tiga  bus yang selamat langsung melanjutkan perjalanan pulang ke Jakarta. "Tiga bus yang selamat langsung melanjutkan perjalanan pulang ke Jakarta," katanya.