PSK Terjangkit HIV/AIDS Akan Dilokalisir
"Ini penting untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS. Makanya melokalisasi PSK yang terjangkit penyakit mematikan tersebut di suatu tempat harus segera
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA- Para pekerja seks komersial (PSK) Lokalisasi Dolly yang terjangkit penyakit HIV/AIDS akan dikumpulkan di suatu tempat.
Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, usulan melokalisir para PSK tersebut dia sampaikan untuk menghindari penyebaran penyakit mematikan ini.
"Ini penting untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS. Makanya melokalisasi PSK yang terjangkit penyakit mematikan tersebut di suatu tempat harus segera dilakukan," tegasnya, Kamis (19/6/2014).
Menurut Pakde Karwo, ide yang diusulkannya tersebut merupakan langkah pendekatan kemanusiaan terhadap PSK agar penyebaran virus yang belum ada obatnya itu tidak berjalan terlalu cepat.
"Apalagi fakta di lapangan menunjukkan, bahwa wanita pengidap HIV/AIDS di lokalisasi Dolly dan Jarak terus meningkat," tandasnya.
Kata Pakde Karwo, data yang ada menyebutkan, saat ini jumlah pengidap HIV/AIDS di Lokalisasi Dolly mencapai 218 orang. Jumlah tersebut naik dibandingkan data sebelumnya yang hanya 91 orang.
"Agar tidak menyebar lagi, makanya harus dihentikan. Nah, melokalisir mereka di suatu bisa menjadi solusi," imbuhnya.
Saat ini, langkah yang diambil pemerintah adalah dengan menempatkan seluruh Puskesmas di Jatim sebagai unjung tombak mengawal PSK yang kembali ke daerah dan kampung halaman masing-masing. Ini juga sebagai langkah antisipasi terhadap penyebaran HIV/AIDS oleh PSK.
Selain itu, PSK yang kembali ke daerahnya juga akan didampingi dan dikawal dari segala bidang. Mulai masalah ekonomi hingga kesehatannya.
"Yang kita ugemi adalah semangat kemanusiaan," katanya.
Untuk itu, setelah kembali ke daerah masing-masing dan membuka usaha, namun usaha yang dibuka gagal, Gubernur Soekarwo berjanji akan tetap memberikan bantuan kepada para PSK, sebagai bentuk pengawalan terhadap mereka.