Laporan Wartawan Sriwijaya Post Ardani Zuhri

TRIBUNNEWS.COM,  MUARAENIM - Dua pelajar Mts, Salman Alfarizi alias Eman (12) dan Ari Malian (11), ditemukan tewas diduga karena terlalu banyak menghidu asap mesin generator.

Kedua warga Sinar Dewa, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Sumatera Selatan, itu tewas menghirup asap mesin generator di belakang Masjid Midun Arapah Dusun I, Desa Sinar Dewa, Kecamatan Talang Ubi, Jumat (20/06/2014).

Sedangkan dua guru mengaji, yakni Ariansyah (20) warga Prambatan, Kecamatan Abab, Kabupaten PALI dan Edo Saputra (18), warga Desa Penandingan, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Musi Banyuasin, dalam kondisi sekarat.

Menurut informasi yang terhimpun, kejadian yang sangat menggemparkan Desa Sinar Dewa tersebut, berawal ketika keempat korban setelah belajar mengaji tidur di rumah guru ngajinya karena hari sudah malam.

Karena PLN mati, mereka menghidupkan mesin jenset di dalam rumah dengan kondisi pintu tertutup dan tidak ada pentilasi udara.

Ketika larut malam, keempat korbanpun tertidur. Tanpa disadari, asap yang keluar dari genset terhisap sehingga keracunan. Akibatnya dua korban tewas di tempat, sedangkan dua korban lagi sekarat dan dibawa ke RS Talangubi. Namun, karena kritis akhirnya dirujuk ke RS Prabumulih.

Kapolres Muaraenim Ajun Komisaris Besar Mohamad Aris, membenarkan adanya kejadian tersebut. "Untuk korban tewas sudah dilakukan visum, sedangkan dua korban sekarat sedang dirawat di RS Prabumulih," tuturnya.