TRIBUNNEWS.COM,JOMBANG - PKS Jombang kian menggiatkan kerja politik dan menggerakkan mesin partai guna memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, di Pilpres 9 Juli mendatang.

Salah satunya, menerjunkan 4.500 kader militan ke masyarakat.

"4.500 kader kami gerakkan guna memenangkan pasangan Prabowo-Hatta. Ribuan kader PKS itu telah teruji di Pilbup 5 Juni tahun lalu dan Pemilu Legislatif 9 April lalu seta pada Pilbup . Mereka juga kita tempatkan di TPS sebagai saksi," kata Ketua DPD PKS Jombang, Rochmad Abidin, Sabtu (21/6/2014).

Rochmad menjelaskan, saat pilbup 5 Juni tahun lalu, PKS yang merupakan bagian dari koalisi 4 parpol, berhasil mengantarkan Nyono Suharli-Mundjidah Wahab sebagai bupati dan wakil bupati Jombang periode 2013-2018.

Sedangkan pada pemilu legislatif 9 April tahun ini, PKS mampu mendulang 60.000 suara, yang menghasilkan 5 kursi di DPRD Jombang.

Padahal, PKS sebelumnya hanya memiliki dua kursi di DPRD.

Sebanyak 60.000 suara itulah yang akan diamankan dan diarahkan untuk kemenangan pasangan Prabowo-Hatta.

Menurutnya, PKS menggunakan dua strategi untuk memenangkan Prabowo-Hatta.

"Pertama, menerjunkan kader militan guna pengamanan suara. Kedua, melakukan koordinasi dan sinergi dengan parpol koalisi (koalisi merah putih) di Jombang," kata Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Jombang ini.

PKS sendiri menurut Rohmad Sabtu (21/6/2014) melakukan konsolidasi pemenangan Prabowo-Hatta di sebuah rumah makan, dan dihadiri sekitar 250 kader. Mereka merupakan pengurus PKS dari tingkat kecamatan.

Selain Ketua PKS Jombang, hadir pula Bendahara Umum DPW PKS Jawa Timur, Yusuf Rohana.

Dalam sambutannya, menurut Rohmad, Yusuf menegaskan pemenangan Prabowo-Hatta sama dengan perjuangan memberikan harapan baru bagi Indonesia.

“Oleh karenanya, Pak Yusuf mengimbau agar struktur, kader, dan simpatisan PKS senantiasa bekerja keras dan rela berkorban untuk memenangkan pasangan dengan nomor urut 1, Prabowo-Hatta sebagai Presiden,” pungkas Raohmad.