Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lebih Dari Separo PSK Dolly Tidak Ambil Uang Kompensasi

"Jika tidak diambil, dana yang disiapkan akan dikembalikan ke kas negara," ujar Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Surabaya Dedy Sosi

zoom-in Lebih Dari Separo PSK Dolly Tidak Ambil Uang Kompensasi
surya/habibur rohman
Sejumlah PSK mulai mengambil dana kompensasi di Koramil Sawahan, Surabaya, Kamis (19/6/2014). 

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA — Tidak banyak PSK Dolly yang mengambil uang kompensasi. Sebab sehari setelah dinyatakan turup, ternyata masih banyak wisma yang buka dan menrima tamu.

Hari ini, Senin (23/6/2014), adalah hari terakhir pengambilan uang kompensasi penutupan kawasan lokalisasi prostitusi Dolly dan Jarak di Surabaya, Jawa Timur.

"Jika tidak diambil, dana yang disiapkan akan dikembalikan ke kas negara," ujar Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Surabaya Dedy Sosialisto.

Sementara itu, menurut catatan, hingga kemarin, Minggu (22/6/2014), belum ada separuh dari total PSK dan mucikari yang terdaftar yang mengambil hak kompensasi.

Dari 1.449 PSK yang tercatat, baru 274 PSK yang mengambil kompensasi.

"Sementara itu, untuk mucikari, dari 311 yang tercatat, baru 55 mucikari yang mengambil," katanya.

Seperti diberitakan, di lokalisasi Dolly-Jarak, tercatat ada 1.449 PSK yang berhak menerima dana kompensasi dari Kementerian sosial. Masing-masing mendapatkan bantuan sosial sebesar Rp 5.050.000, dengan rincian, bantuan modal usaha Rp 3 juta, bantuan biaya hidup Rp 1,8 juta, dan biaya pulang ke daerah asal Rp 250.000. Dana itu diberikan dalam bentuk tabungan.

Sebanyak 311 total mucikari di Dolly-Jarak mendapatkan dana sosial tunai sebesar Rp 5 juta dari Pemprov Jawa Timur. Dalam penutupan Dolly-Jarak, Pemkot Surabaya menyiapkan anggaran sekitar Rp 20 miliar untuk pembelian puluhan unit wisma lokalisasi.

Hingga pukul 11.00 WIB siang, sejumlah PSK dan mucikari baik secara berkelompok maupun mandiri terus berdatangan ke markas Koramil Sawahan Surabaya. Sebagian di antaranya diantar oleh pemilik wisma dan mucikari.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas