Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Aktivis Muhammadiyah Yogja Dukung Jokowi-JK

"Relawan ini akan bergerak ke seluruh lapisan masyarakat sampai grass root.Dan perlu ditegaskan, relawan ini akan menjadi tsunami pemenangan Jokowi-JK

zoom-in Ratusan Aktivis Muhammadiyah Yogja Dukung Jokowi-JK
TRIBUN/DANY PERMANA
Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-DKI Jakarta mendeklarasikan dukungan untuk Joko Widodo - Jusuf Kalla di Tugu Proklamasi, Jakarta, Senin (23/6/2014). Perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa se-DKI Jakarta tersebut akan menyampaikan visi misi Jokowi-JK ke kampus masing masing. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM,YOGYA - Kalangan anak muda Muhammadyah Yogjakarta ternyata mendukung pasangan Capres Jokowi-JK.

Ratusan aktivis Muhammadiyah tersebut  membentuk Relawan Muhammadiyah Indonesia (RMI) menggelar deklarasi dukungan terhadap Capres-Cawapres Jokowi-JK.
Deklarasi digelar di kantor DPD PDIP DIY, Selasa (24/6/2014).

"Relawan ini akan bergerak ke seluruh lapisan masyarakat sampai grass root. Dan perlu ditegaskan, relawan ini akan menjadi tsunami pemenangan Jokowi-JK," kata Koordinator RMI DIY, Budi Asyari.

Ketua RMI Nasional, Izzul Muslim, mengatakan, sampai saat ini sudah ada 21 provinsi yang melakukan deklarasi, dan sudah 93 Kabupaten dan Kota yang dibentuk untuk mensukseskan Jokowi-JK.

Ia mengatakan, bagi Muhammadiyah, Bung Karno bukanlah orang lain, karena Soekarno adalah pengurus Muhammadiyah di Bengkulu sebagai Ketua Bidang Pendidikan.

Bahkan pernah menjadi Doktor Bidang Tauhid dari Muhammadiyah. Kemudian, Soekarno juga cikal bakal berdirinya Universitas Muhammadiyah pertama di Jakarta.

"Kita semua datang ke sini setelah melihat fenomena yang ada, menginginkan perubahan Indonesia yang lebih hebat dan itu ada di Jokowi-JK. Jokowi adalah cerminan dari rakyat, aspirasi yang dibawa beliau adalah cerminan kita semua. Mulai tukang becak sampai profesor," katanya.

Adanya deklarasi RMI DIY ini, lanjutnya, sekaligus dapat menggugah warga Muhammadiyah yang selama ini masih merasa khawatir akan adanya intervensi.

"Ini sekaligus akan menggugah warga Muhammadiyah tidak perlu malu-malu menyampaikan aspirasi kita. Karena di era demokrasi ini kita bebas, nggak perlu takut-takut. Kalau ada yang menekan kita, laporkan saja ke polisi atau tentara," tegasnya.

Koordinator Bidang Relawan Jokowi-JK DIY, Yuni Satia Rahayu mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tim advokasi untuk melakukan pendampingan terhadap relawan dan pendukung Jokowi-JK jika menerima adanya intervensi.

"Kalau ada yang melakukan intervensi atau mengintimidasi, tolong kami dihubungi kami ada tim advokasi akan membantu dalam proses hukumnya," katanya.


Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas