Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bagi Hasil Dengan Germo

"Yang paling mahal yang model tersebut," sambungnya sambil menunjuk sebuah foto gadis cantik yang sudah diprint oleh penyidik.

zoom-in Bagi Hasil Dengan Germo
net
PSK terjaring razia polisi 

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Kasus perdagangan manusia kembali terungkap di Surabaya.

Dalam pemeriksaan, dua germo tersebut mengaku sudah beroperasi selama empat bulan. Namun, polisi menduga bahwa mereka sudah lama menjalankan bisnis haram tersebut. Diperkirakan lebih dari setahun.

Bisnis prostitusi ini tergolong kelas atas. Tarifnya pun beragam, paling murah Rp 750 ribu sekali pakai. Ada yang sampai Rp 3 juta hanya untuk sekali pesan.

Dari tarif yang telah ditentukan, setiap kali ada pria hidung belang yang membooking, ada perjanjian bagi hasil antara germo dan si perempuan yang melayani bookingan.

"25 - 75 persen," jawab Mami Vhea di sela menjalani pemeriksaan di Polda Jatim.

Maksudnya, 25 persen untuk dia selaku germo dan 75 persen untuk si perempuan atau pelacur yang melayani pemesan.

Namun, untuk menentukan tarif, sepenuhnya menjadi wewenang Mami. Ini disesuaikan dengan kecantikan dan keseksian si perempuan. Semakin laris, semakin mahal.

"Yang paling mahal yang model tersebut," sambungnya sambil menunjuk sebuah foto gadis cantik yang sudah diprint oleh penyidik.

Dari sekian banyak anak buahnya, mereka mengaku hampir setiap hari laku. Terkadang satu, dua, atau pas akhir pekan biasanya laku keras.

Dua tersangka mengaku awalnya hanya iseng. Setelah banyak menghasilkan uang, mereka pun serius menggarap bisnis prostitusi ini.

Cara merekrut anak buah, mereka mengiming-imingi calon korban dengan gadget, gaya hidup mewah, dan sebagainya.
Rayuan itu ternyata manjur, terutama untuk pelajar dan mahasiswa.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas