Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dana Meningkat, Ada Dua Event Penting Bersamaan

"Event bersamaan ini membuat kebutuhan masyarakat diprediksi lebih banyak," jelas Hamid Ponco Wibowo, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah

zoom-in Dana Meningkat, Ada Dua  Event Penting Bersamaan
Tribunnews/Herudin
Seorang karyawan memeriksa tumpukan uang di pooling cash Bank Mandiri, di Jakarta Pusat, Jumat (2/5/2014). Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini berakhir terapresiasi di tengah terkoreksinya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan. Nilai tukar Rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg hari ini berada pada level Rp 11.525 per USD. Posisi ini terapresiasi 37 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp 11.562 per USD. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA- Peningkatan 18,04 persen dana yang disiapkan BI Wilayah IV Jatim untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri dikarenakan adanya event yang bersamaan.

Yaitu masa liburan sekolah, ajaran baru, dan masa liburan Lebaran yang lebih panjang dibanding masa Liburan tahun 2013 lalu.

"Event bersamaan ini membuat kebutuhan masyarakat diprediksi lebih banyak," jelas Hamid Ponco Wibowo, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah IV Jawa Timur, Jumat (28/6).

Bila tahun 2013 yang lalu, uang yang disediakan BI Wilayah IV Jatim sebanyak Rp 13,71 triliun, maka tahun 2014 ini mencapai Rp 16 triliun.

Dari jumlah itu, yang mengalami peningkatan lebih tinggi ada BI wilayah Malang dan Jember.

Bila rata-rata di Surabaya sebanyak 13 persen, di Malang dan Jember mencapai 51,5 persen dan 32,4 persen.

Selain karena event yang bersamaan, khusus di Malang, merupakan tempat tujuan wisata.

Maka peredaran uang didaerah ini diperkirakan lebih tinggi dibandingkan daerah lain.

Termasuk di Jember, yang juga berdekatan dengan daerah Banyuwangi dan perbatasan untuk menuju ke Bali.

Tak hanya kenaikan per wilayah di banding tahun 2013 lalu, komposisi pecahan kecil dan besar juga berubah.
Bila tahun 2013 lalu, komposisi pecahan kecil 9,72 persen dibandingkan pecahan besar, maka tahun ini meningkat menjadi 13,85 persen.

"Pecahan besarnya di tahun 2013 lalu mencapai 90,28 persen, tahun 2014 ini mencapai 87,15 persen," tandas Hamid.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas