Laporan: Ilham / Tribun Timur

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR- Wali Kota Makassar Danny Pomanto menanggapi kondisi parkir liar yang semakin menjadi-jadi di ruas Jl AP Pettarani, Makassar, Jumat (27/6/2014).

Kondisi parkir liar di jalan protokol terpanjang ketiga di Kota Makassar dimuat Tribun Timur.com, http://makassar.tribunnews.com/2014/06/27/dishub-makassar-absen-bahu-tengah-jl-ap-pettarani-jadi-lahan-parkir

"Saya segera minta respon (Dinas Perhubungan Makassar)," kata Danny Pomanto kepada Tribun Timur.com via sms, beberapa menit setelah membaca berita tersebut.

Mantan konsultan tata ruang Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar juga mengaku akan menjadikan berita tersebut sebagai bahan evaluasi kinerja Dishub Makassar dalam 100 hari masa kerja pertama Danny Pomanto dan Syamsu Rizal.

"Selama ini saya terus memantau kinerja SKPD siapa yang layak, siapa yang serius, dan ini mi akan jadi salah satu (data) evaluasi," ungkap Danny.

Beberapa menit setelah Danny Pomanto menyampaikan komentar, Kepal Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar Muh Sabri menjawab konfirmasi Tribun Timur.com.

"Tabe, anggota sekarang ke lapangan (menuj Jl AP Pettarani), karena tadi pagi dia di simpang lima bandara dan di jalan tentara pelajar, terimah kasih banyak info ta," kata Sabri melalui telepon selularnya.

Tengah Jalan

Ruas Jl Pettarani Kota Makassar makin semrawut akibat parkir liar. Kendaraan roda empat tidak lagi diparkir bahu pinggir jalan protokol ini.

Melainkan bahu tengah jalan terlebar Kota Makassar ini pun dijadikan lahan parkir, seperti terlihat Jumat (27/6/2014) siang tadi.

Puluhan kendaraan roda empat diparkir di tengah jalan protokol terpanjang ketiga Makassar ini. Parkir liar memanjang, mulai dari depan MAN 2 Model hingga depan Baruga Telkomsel.

Terlihat serupa di depan SD IKIP Pettarani, depan Hotel La Macca UNM, dan di samping warung makan Coto Pettarani. Bahu jalan di titik tersebut pun menyempit, mengganggu arus lalu lintas.

Polisi lalu lintas yang berjaga-jaga di kawasan dekat Baruga Telkomsel dan MAN 2 Model terlihat "berdaya", tak ada reaksi untuk menertibkan. Padahal, rambu atau papan bicara Perwali larangan parkir di bahu jalan utama terpasang di atas trotoar jalan itu.

Petugas operasional Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, entah kemana. Mereka tak pernah menampakkan batang hidung lagi di jalan rencana percontohan parkir ini.

Operasi gembok ban yang dulunya diaktifkan Dishub macet sebulan terakhir. Sebanyak 30 unit gembok roda yang dibeli Dishub dengan memakai duit APBD Makassar "nganggur". (*)

Caption Foto: Selain di depan MAN 2 Model dan depan Baruga Telkomsel, parkir liar juga terlihat di bahu tengah jalan, mulai dari depan Hotel La Macca UNM, sambung-menyambung hingga depan SD IKIP, Jl AP Pettarani, Makassar, Jumat (27/6/2014)