TNI Gadungan Bacok Turis Asing di Yogyakarta
David Omiga (30) warga negara Inggris menjadi korban pembacokan oleh oknum TNI gadungan di Cafe Bintang, Jalan Sosrowijayan, Gedongtengen
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Angga Purnama
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - David Omiga (30) warga negara Inggris menjadi korban pembacokan oleh oknum TNI gadungan di Cafe Bintang, Jalan Sosrowijayan, Gedongtengen, Jumat (27/6) dini hari.
Informasi yang dihimpun Tribun Jogja, aksi pembacokan tersebut terjadi sekitar pukul 01.00. Korban yang tinggal di Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul saat itu sedang asyik berjoget di depan panggung yang ada di dalam cafe tersebut.
Namun tanpa diduga, seorang pria tiba-tiba mendatangi korban dan menyabetkan pedang yang dibawanya.
Setelah beberapa kali membacok korban, pelaku segera melarikan diri. Nahas, belum sempat melarikan diri, pelaku justru menjadi korban pengeroyokan pengunjung cafe yang mengetahui aksinya.
Akibat kejadian tersebut, David mengalami luka pada telapak tangan kanan yang digunakan untuk menangkis serangan.
Sementara pelaku menderita luka pada bagian kepala setelah dikeroyok massa. Keduanya kemudian dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Korban David mengalami luka robek pada telapak tangan kanan dan dua jari patah. Dan pelaku harus dijahit pada bagian belakang kepala hingga tujuh jahitan dan lebam pada bagian muka," ungkap Eka Budi Santosa, Humas RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Dari keterangan petugas kepolian, pelaku bernama Hendro Cahyo Wibowo alias Joke (35). Kepada petugas, pelaku mengaku sebagai anggota Badan Intelejen Negara (BIN) dari Kodam 9 Udayana dengan pangkat Kapten. Namun belakangan diketahui gadungan.
Saat ini pelaku masih mendapatkan perawatan intensif di RS PKU Muhammadiyah dengan dikawal petugas. Sementara korban dirujuk ke RS Panti Rapih atas permintaan sendiri. Petugas mengamankam barang bukti berupa sebilah pedang dan botol minuman.
"Petugas masih menyelidiki motif penyerangan yang dilakukan pelaku. Awalnya pelaku mengaku sebagai anggota BIN, tapi setelah dicek pelaku tidak dapat menunjukan bukti sebagai anggota BIN," ungkap Kombes Pol R. Slamet Santosa, Kapolresta Yogyakarta.(ang)