Ribuan Peserta Mundur dari Seleksi Mandiri UIN Maliki
“Lebih dari separuh (dari total pendaftar) yang tidak hadir,” tegas Sutaman saat ditemui Surya di kantornya, Senin.
TRIBUNNEWS.COM,MALANG – Persaingan untuk bisa masuk sebagai mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) melalui jalur seleksi mandiri semakin longgar.
Ini disebabkan banyaknya peserta yang tak hadir saat ujian berlangsung, Senin (30/06/2014) siang.
Menurut Humas UIN Maliki, Dr Sutaman jumlah mahasiswa yang hadir dalam ujian Seleksi Mandiri mencapai 1.192 orang saja.
Sementara, jumlah pendaftar jalur Seleksi Mandiri mencapai 3.371 orang.
“Lebih dari separuh (dari total pendaftar) yang tidak hadir,” tegas Sutaman saat ditemui Surya(Tribunnews.com Network) di kantornya, Senin.
Kendati demikian, tingginya peserta yang absen pada saat ujian ini tidak membuat peta persaingan menjadi mahasiswa UIN Maliki menjadi mudah, sebab tidak menurunkan standar kompetensi dari serangkaian tes yang dilakukan.
Sutaman menjelaskan para peserta ujian Mandiri Tulis harus menjawab berbagai materi soal, seperti pengetahuan Agama Islam, Pengetahuan Umum, dan pengetahuan dasar jurusan yang dipilih.
Pengetahuan dasar berupa Sains Teknologi, atau Sosial Humaniora.
Selain itu, para peserta juga diwajibkan mengikuti ujian wawancara yang bakal berlangsung Selasa (01/07/2014).
“Materi ujian wawancara ini terkait bacaan dalam Al Quran,” jelas pria yang menempuh pendidikan sarjana di IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Ia menambahkan jumlah mahasiswa yang bakal diterima melalui jalur Mandiri Tulis hanya sebanyak 250 mahasiswa saja.
Karena itu ia berpesan agar nilai ujian tulis harus tinggi, dan para peserta juga harus fasih membaca Al Quran apabila ingin lolos menjadi mahasiswa UIN Maliki.
Sementara itu, pelaksanaan Ujian Mandiri Tulis di hari pertama berlangsung lancar. Ribuan peserta mengerjakan seluruh materi ujian tulis dengan pengawasan dua dosen di masing-masing ruang.
Menurut Nur Aini, salah satu peserta tes asal Kota Probolinggo, soal ujian Mandiri Tulis terasa sulit.
“Soalnya gak ada masalah, namun sulit dan waktu menjawabnya sangat singkat,” kata Nur Aini.
Nur mengaku mengerjakan soal sebanyak 180 soal di hari pertama ujian tulis. Soal yang sebanyak itu, katanya harus selesai dalam jangka waktu dua jam.
Kendati demikian, ia optimis bisa lolos meskipun ujian ini adalah kali pertamanya.