BPOM Temukan Ratusan Makanan Kedaluwarsa
"Sementara ini yang kita temukan berjumlah 53 jenis. Kami belum dapat memastikan mau berapa toko lagi karena kalau temuannya banyak,
TRIBUNNEWS.COM,BANTUL - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DIY menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah toko yang ada di Kecamatan Pajangan, Bantul, Selasa (1/7/2014) sejak pukul 10.00 tadi.
Dalam sidak tersebut, ditemukan ratusan makanan yang sudah kedaluwarsa.
Tidak hanya makanan, BPOM yang didampingi petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul juga menemukan kosmetik tiruan dari merek Ponds yang tidak memiliki izin edar.
Ety Rusmawati, Ketua Tim Sidak untuk Kabupaten Bantul mengatakan, BPOM telah mendatangi tiga toko yang ada di kawasan tersebut.
Di antara tiga toko itu, BPOM menemukan banyak barang kedaluwarsa di toko kedua yang berlokasi di Guwosari.
Barang kedaluwarsa yang ditemukan berjumlah 42 jenis.
Sementara di toko pertama, BPOM menemukan delapan jenis barang kedaluwarsa.
Kemudian di toko ketiga yang juga berada di Guwosari hanya ditemukan satu buah makanan sachet kedaluwarsa serta satu makanan kaleng yang sudah rusak kemasannya.
"Sementara ini yang kita temukan berjumlah 53 jenis. Kami belum dapat memastikan mau berapa toko lagi karena kalau temuannya banyak, proses sidaknya juga lama," kata Ety, Selasa (1/7/2014).
Jumlah barang-barang yang sudah kedaluwarsa pada sidak tersebut mencapai ratusan.
Ada pula makanan ringan seperti krupuk yang mengandung pewarna rhodamin.
Menurut Ety, banyaknya barang kedaluwarsa yang ditemukan di toko pertama karena manajemen yang kurang bagus.
Barang-barang yang sudah lama (mendekati kedaluwarsa) justru ditumpuk oleh yang baru dan tidak dicek karyawan.
"Bahkan yang sudah kedaluwarsa di tahun 2012 itu ada," tambah Ety.