Laporan: Ilham / Tribun Timur

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar siap membangun kerja sama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) bersama kepolisian demi menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kambtibmas).

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengungkapkan hal tersebut saat membawakan sambutan di acara syukuran hari ulang tahun (HUT) ke-68 Bhayangkara di Markas Polrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Makassar,  Kantor Kapolrestabes Makassar, Jl. Ahmad Yani, Selasa (1/7/2014).

Hadir, Kapolda Sulsebar Irjen Pol Burhanuddin Andi, Wakapolda Sulselbar Brigjen Pol Ike Erwin, Komandan Kodim (Dandim) 1408/BS Makassar Letkol Arh Deni Sukwara, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Ferry Abraham.

"Untuk menciptakan Kambtibmas, diperlukan kerja sama dengan kepolsian. Salah satunya kita sudah meresmikan POS Kambtibmas di Jl Dangko demi mendukung Kambitibmas di Makassar," ungkap Danny.

Ferry Abraham saat sambutan, menyampaikan, personel Polrestabes Makassar butuh perhatian terkait sarana, yakni kekurangan radio komunikasi HT (handy talky)," kita kekurangan HT untuk operasional di lapangan dalam menjalankan Kambtibmas," ungkapnya.

Danny Pomanto menanggapi, persoalan HT bisa dibacarakan dengan tetangga kantor Polrestabes, terutama ke kantor Balaikota Makassar yang hanya berjarak 30 meter dari Markas Polrestabes Makassar.

"Kami ini tetangga kantor (Pemkot dan Polrestabes). Selain hubungan tetangga, kita juga menjalin hubungan kerja sama institusi. Seperti di Pemkot Surabaya kerja sama dengan kepolisian sangat kuat.

Olehnya itu memang diperlukan sinergi keduanya. Untuk itu kami siap melakukan MoU dengan Kapolres agar mendukung Kambtibmas," jelas Danny tanpa merinci soal berapa HT yang harus disiapkan Pemkot. 

Tak lupa, Danny mengucapkan selamat ulang tahun untuk Polri. Burhanuddin Andi pun membalas dengan ucapan serupa. Puang Bur sapaan bahkan mengaku mendukung program kebersihan Danny, Makassar Tidak Rantasa jika memang komitmen membangun sinergi dengan kepolisian.

"Olehnya itu kita juga harus dukung MTR (makassarta' tidak rantasa). Kita harus berikan gebrakan apa yang kita bikin supaya MTR ini terasa dan 30 persen ada kita didalamnya," ungkap Puang Bur yang juga mantan Kapolrestabes Makassar itu. (*)