Subsidi Ongkos Angkut Rp 5 Miliar Untuk Operasi Pasar di Jatim
Adanya subsidi ongkos angkut ini membuat harga bisa berkurang. Program ini sebagai upaya dalam antisipasi lonjakan harga yang disebabkan naiknya perm
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Untuk mendukung pelaksanaan Operasi Pasar (OP) selama bulan Ramadhan dan Lebaran, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim mengeluarkan surat tentang bantuan distribusi ongkos angkut.
Budi Setiawan, Kepala Disperindag Jatim, menyebutkan, ongkos angkut yang sebelumnya dimasukkan dalam harga produk sembako, kini akan disubsidi Pemprov Jatim.
"Adanya subsidi ongkos angkut ini membuat harga bisa berkurang. Program ini sebagai upaya dalam antisipasi lonjakan harga yang disebabkan naiknya permintaan beberapa bahan pokok menjelang Puasa dan Lebaran," kata Budi kepada SURYA Online(Tribunnews.com Network) , Senin (30/6/2014).
Untuk subsidi ongkos biaya angkut, Pemprov Jatim telah menyiapkan dana Rp 5 miliar.
Disiapkannya ongkos angkut distribusi ini diharapkan masyarakat bisa mendapatkan harga sembako sama dengan harga pabrikan.
"Pada akhirnya bisa menekan dan terkendalinya laju inflasi khususnya pada bahan pokok makanan dan minuman," tambah Budi.
Operasi pasar dimulai Senin (30/6/2014) hingga 26 Juli 2014 (H-2) Idul Fitri dan dilaksanakan secara serentak diberbagai pasar tradisional Kabupaten dan Kota di Jatim.
"Stok bahan pokok di Jawa Timur cukup tersedia. Dihimbau kepada masyarakat jangan membeli bahan pokok berlebihan, belilah bahan pokok sesuai dengan kebutuhan. Karena OP akan berlangsung selama hampir satu bulan," pungkas Budi.