TRIBUNNEWS.COM. KAYUAGUNG -- Tidak hanya membakar aset milik perusahaan PT Sampoerna Agro, massa juga melakukan penjarahan di rumah karyawan yang tak jauh dari perkantoran, Minggu (29/6/2014). Ketika, massa datang dan warga yang mendengar teriakan keras itu, lalu penghuni kabur menyelamatkan diri.

"Mendengar motor ramai-ramai dan teriakan bakar dan bunuh itu, saya takut dan lari menyelamatkan diri bersama anak," kata seorang ibu rumah tangga yang saat kejadian suaminya tengah pergi.

Ia menceritakan bahwa massa yang datang ramai-ramai itu ada yang membawa pedang dan alat-alat lainnya. Sekelompok massa memerintahkan ia untuk lari dan pergi untuk menyelamatkan diri oleh sebagian massa.

"Lari-lari bu, kalau tidak lari mati nanti kamu," kata ibu rumah tangga yang tak mau disebutkan namanya yang meniru terikan massa yang datang secara beramai-ramai.

Dari aksi massa yang telah membabi buta itu, selain membakar perkantoran dan mobil-mobil perusahaan juga melakukan penjarahan di rumah karyawan yang ada di lokasi perkantoran.

Akibat dari penjarahan tadi, rumah karyawan yang berdagangan, seisi warung diambil dan ada juga rumah mereka yang tak terkunci itu dibongkar dan diambil perhiasan dan uang milik Heriyanto.

"Sebenarnya pak, selain rumah saya masih banyak rumah karyawan yang dijarah oleh massa. Kalau di rumah saya yang hilang emas 1 suku dan uang Rp 350 ribu hilang. Karena saat itu, saya tidak berada di rumah dan yang ada istri bersama anak saya yang mencari perlindungan dari rumah dan lupa mengkunci pintu," kata Heriyanto.

Ia yakin masih banyak korban penjarahan lainnya.

Pengamatan pada Senin (30/6/2014) perkantoran perusahaan PT Sampoerna Agro di Kebun Gading Jaya di lokasi Desa Kayulabu tadi, hangus terbakar. Alat-alat perkantoran dan alat komputer serta yang lainnya tidak tersisahkan. Demikian, sepeda motor, mobil dumptruk dan alat berat jenis ekskavator menjadi pelampisan massa yang datang secara tiba-tiba yang menggunakan sepeda motor itu dengan membakar. Tidak hanya itu, mesin lampu juga menjadi sasaran keganasan massa.