Dirut PTPN X : Pemanfaatan Bioetanol Memberi Nilai Tambah
"Pemanfaatan tetes tebu untuk diolah menjadi bioetanol adalah bagian dari upaya memberi nilai tambah," kata Subiyono, Direktur Utama (Dirut) PTPN X,
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Selain menopang ketahanan energi, pemanfaatan bioetanol juga akan meningkatkan kinerja industri gula di Tanah Air.
Sehingga, pabrik-pabrik gula tidak bergantung pada pendapatan dari bisnis gula saja.
"Pemanfaatan tetes tebu untuk diolah menjadi bioetanol adalah bagian dari upaya memberi nilai tambah," kata Subiyono, Direktur Utama (Dirut) PTPN X, disela peresmian ekspor perdana bioetanol di pabrik PT Energi Agro Nusantara (Enero) di Mojokerto, Rabu (2/7/2014).
Selama ini, pabrik gula hanya menjual tetes tebu ke pabrik lain yang mengembangkan produk turunannya seperti ke pabrik makanan.
Sehingga, pabrik gula tidak mendapatkan nilai tambah secara optimal dari tebu yang diolahnya.
“Kalau kami olah sendiri menjadi bioetanol, lebih menguntungkan," jelasnya.
Dia menambahkan, sudah saatnya industri gula nasional bermetamorfosis menjadi industri berbasis tebu (sugarcane based industry) yang menggarap semua potensi tanaman tebu dari hulu hingga hilir.
"Selain diolah jadi gula, tebu ini bisa menghasilkan listrik co generation dari pengelolaan ampas tebu, menjadi bioetanol dari tetes tebu, pupuk organik, pakan ternak, enzim dan asam amino, particle board, ragi roti, dan masih banyak lagi," paparnya.
Keuntungan yang didapatkan dari menggarap produk turunan non-gula itu bisa meningkatkan daya saing industri gula ke depan.
“Revenue yang didapat secara signifikan dapat menurunkan harga pokok produksi gula, tanpa mengabaikan misi utama untuk memenuhi kebutuhan gula nasional," jelas Subiyono.