Layang-layang Padamkan Listrik Madura
Sejak seminggu belakangan ini, aliran listrik PLN di seluruh Madura, padam di malah hari, dalam waktu antara 0,5 – 6 jam.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN – Sejak seminggu belakangan ini, aliran listrik PLN di seluruh Madura, padam di malah hari, dalam waktu antara 0,5 – 6 jam.
Karuan saja, padamnya aliran listrik ini membuat kecewa masyarakat hingga mencaci-maki PLN yang dituding mengganggu kenyamanan ummat Islam dalam menjalan ibadah puasa.
Sebab padamnnya ini banyak terjadi di malam hari, di saat menjelang buka puasa hingga tarawih dan merata dari kota hingga ke sejumlah kecamatan.
Bahkan dalam sehari, bukan hanya satu kali padam, tapi hingga dua kali. Akibatnya sejumlah peralatan elektronik milik warga banyak rusak, karena saat padam dan listrik menyala, sebagian voltase listrik melonjak.
Seperti yang terjadi pada Kamis (3/7/2014) malam, hampir seluruh wilayah Pamekasan, padam, mulai pukul 20.10 – hingga Jumat (4/7/2014), pukul 02.00 WIB, membuat kota Pamekasan jadi gelap gulita.
Karena warga mengira padamnya listrik ini hanya sebentar, sehingga sebagian besar warga tidak menyediakan lilin di rumah, sehingga ketika padam, rumahnya gelap dan hanya mengandalkan lampu senter dengan waktu terbatas.
Seperti yang diungkapkan Sri Astuti (40), warga Jl Teja, Kelurahan Jungcangcang, listrik di rumahnya padam selama enam jam. Kebetulan di rumah hanya memiliki persediaan lampu senter saja.
Sehingga untuk keperluan makan sahur bersama keluarga terpaksa membeli di luar, karena tidak berani masak dalam kondisi rumah gelap, khawatir terjadi sesuatu.
“Tadi malam di rumah kami ini listrik padam hingga 4 kali. Bahkan tadi siang, sekitar pukul 13.00 listrik kembali padam. Seharusnya di saat bulan puasa, pihak PLN antisipasi, jangan sampai listrik padam,” kata Astutik.
Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam, mengaku kecewa terhadap PLN Pamekasan. Sebab listrik sering padam di saat malam hari dalam suasana Ramadan.
“Kemarin lusa, buka puasa belum selesai, tiba-tiba aliran listrik padam. Saya kira hanya terjadi di daerah saya, ternyata saya tanya ke teman-teman di tempat lain di Pamekasan juga padam,” kata Khairul Kalam.
Kepala Area Pelayanan Jaringan (APJ) PT PLN Pamekasan, Abbas Santoso, kepada Surya, Jumat (4/7/2014) mengatakan, padamnya aliran listrik di empat kabupaten di Madura yang terjadi belakangan ini, akibat layang-layang milik warga jatuh menimpa jaringan, hingga berdampak buruk terhadap gardu listrik dan menimbulkan ledakan.
Diakui, warga banyak menerbangkan layang-layang menjelang Magrib yang dilengkapi lampu penerangan, menggunakan tenaga dinamo atau baterei ponsel dengan tali kawat. Sehingga ketika layang-layang itu jatuh menimpa jaringan, maka menimbulkan hubungan arus pendek.
“Untuk gangguan aliran listrik di Madura ini akibat layang-layang ini, tertinggi terjadi di Pamekasan, khususnya di wilayah kota. Karena kebetulan, masyarakat di sekitar kota banyak menerbangkan layang-layang,” kata Abbas Santoso.