Tabrakan 'Adu Banteng' di Sampang, Enam Orang Tewas
empat orang lainnya luka-luka dan dua orang diantaranya luka parah
TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG - Sebanyak enam orang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Raya Taddan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Minggu, sekitar pukul 05.00 WIB.
Selain menyebabkan enam orang meninggal dunia, tabrakan maut antara pikap bernomor polisi M 9345 GB dengan truk pengangkut elpiji bernomor polisi M 8940 UG di Kecamatan Camplong itu juga menyebabkan empat orang lainnya luka-luka dan dua orang diantaranya luka parah.
"Sekarang dua korban yang menderita luka parah sudah dirujuk ke rumah sakit dan telah mendapatkan perawatan medis," kata Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar dalam keterangan persnya di sela-sela acara pengamanan hitung ulang di BLK Sampang, Minggu(6/7/2014) sembari menyebut lokasi kecelakaan sekitar 5 kilometer ke arah timur kota Sampang.
Menurut Kapolres, kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan enam orang meninggal dunia, serta empat orang lainnya luka-luka itu dari arah berlawanan. Pikap yang mengangkut enam orang itu melaju dari arah Sampang menuju Pamekasan, sedangkan dari arah berlawanan, truk pengangkut elpiji itu juga melaju dengan kecepatan tinggi hingga akhirnya terjadi tabrakan.
Pikap menabrak bagian kiri depan truk, lalu terguling, dan akhirnya terbakar, karena keluar percikan api dan demikian juga dengan truk elpiji.
Enam orang yang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas itu masing-masing sopir pikap Kurdiyanto (37), warga Desa Perreng, Kecamatan Burneh, Bangkalan, Haji Syamsul Arifin (53), warga Dusun Klabangan, Desa Klabangan, Kecamatan Blega, Bangkalan, dan Nurul (35), warga Desa Baban, Kecamatan Blega, Bangkalan.
Tiga korban meninggal dunia berikutnya masing-masing Nurul Hidayat (11), warga Desa Baban, Kecamatan Blega, dan Fais (4), warga Desa Baban Blega, Hajah Rokayyah (50), warga Desa BabanN Kecamatan Blega, Bangkalan.
"Jadi semua korban meninggal dunia ini adalah pengendara pikap, sedang truk pengangkut elpiji selamat," ujar Kapolres AKBP Imron Edwin Siregar.
Adapun korban selamat dalam kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan enam orang tewas itu masing-masing Hepy Indah (6), warga Desa Baban, Bangkalan. Gadis ini menderita luka bakar serius di bagian wajah, tangan dan kakinya.
Lalu Diah Ayu Ramadhani (27), warga Desa Baban, Bangkalan, dan yang terakhir Abd Syukur (34), warga Desa Pangeranan Kecamatan Kota Bangkalan.
"Dari empat korban luka-luka itu, hanya dua di antaranya yang dirujuk ke rumah sakit, karena sangat parah, sedangkan dua korban luka-luka lainnya, menurut laporan petugas kami di lapangan, itu sudah diperbolehkan pulang," kata Kapolres Imran Edwin Siregar.