Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sabang kembali Dilanda Badai

Angin kencang disertai hujan kembali melanda Sabang dalam dua hari terakhir.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Sabang kembali Dilanda Badai
KOMPAS.com/Rio Kuswandi
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, SABANG - Angin kencang disertai hujan kembali melanda Sabang dalam dua hari terakhir. Akibatnya, aktivitas nelayan terganggu yang membuat hasil tangkapan ikan sangat minim.

Harga ikan pun mulai tinggi. Namun, hingga kemarin, angin kencang belum mengganggu transportasi luat.

Panglima Laot Sabang, M Ali kepada Serambi, Minggu (6/7), mengatakan akibat minimnya hasil tangkapan nelayan, kini harga ikan di pasar mulai naik.

Ikan Tongkol misalnya, dari harga Rp 20.000/kg kini dijual Rp 30.000/kg, Jinara (kembung) biasanya Rp 20.000/kg, naik menjadi Rp 35.000/kg.

M Ali mengatakan, angin kencang menyebabkan gelombang di perairan Sabang mencapai 2 meter, dan menyebabkan terbatasnya jarak tempuh nelayan.

“Dalam dua hari ini nelayan hanya bisa mencari ikan di jarak satu mil (1,6 km) dari bibir pantai. Mereka tak berani terlalu jauh karena takut datang angin kencang tiba-tiba,” katanya.

Sementara Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Balohan, Mawardi yang dihubungi sore kemarin mengatakan, meski cuaca di wilayah Kota Sabang tidak bersahabat, namun belum menggangu transportasi laut dari Sabang ke Ulee Lheue dan sebaliknya.

Berita Rekomendasi

Kapal lambat KMP Teluk Sinabang dan kapal cepat KM Express Bahari serta KM Bahari Cantika, tetap berlayar sesuai jadwalnya.(az)

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas