Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sidak Mamin, Bongkar-Bongkar Parcel Jadi Omongan

"Apa memang sidak itu nunggu Lebaran ya. Lha iya, iku sampek parcel-parcel dibongkar," salah satu penjaga

zoom-in Sidak Mamin, Bongkar-Bongkar Parcel Jadi Omongan
tilamuta

TRIBUNNEWS.COM,, MOJOKERTO - Tidak hanya mempertanyakan sidak yang hanya digelar kalau menjelang Lebaran saja, sejumlah pedagang, pramuniaga, sampai pemilik toko dan supermarket grenengan.

Bahkan saat tim gabungan yang melakukan sidak makanan dan minuman (mamin) harus membuka paket parcel yang sudah dikemas, para petugas juga grenengan.

"Apa memang sidak itu nunggu Lebaran ya. Lha iya, iku sampek parcel-parcel dibongkar," salah satu penjaga sumpermarket Kraton di Jalan Mojopahit Mojokerto saat melihat tim gabungan sidak mamin di Mojokerto, Selasa (8/7/2014).

Wali Kota Mas'ud Yunus, Wawali Suyitno, sejumlah pejabat, bersama tim gabungan dari Disperindagkop, Dinkes, BPPOM, Satpol, dan Polresta menggelar sidak mamin dan harga-harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional dan supermarket serta minimarket.

"Masyarakat harus dilindungi dari produk-produk dan makanan yang kadaluwarsa," kata Mas'ud.

Di Pasar Tanjung Anyar, wali kota mengecek kenaikan harga sembako. Tim kemudian berlanjut ke sejumlah pasar modern.

Petugas memeriksa sejumlah mamin kemasan. Tidak hanya produk mamin dalam negeri dengan kode MD, tapi juga makanan impor dengan kode ML.

Berita Rekomendasi

Jangan sampai ada bahan yang dilarang. Begitu juga produk olahan rumah tangga dengan kode PIRT (produk industri rumah tangga) juga dicek.

"Setiap makanan dan minuman yanh diedarkan harus menyertakan tanggal pembuatan dan masa kadaluwarsa. Selain itu, produk harus dicek dari kemasan dan kandungan untuk mengetahui pengolahan. Jangan-jangan ada bahan kandungan yang dilarang," kata Rini Utami, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Mojokerto.

Petugas menemukan tidak lengkapnya label mamin impor. Dalam kemasannya tak disertakan petunjuk manual dalam bahasa Indonesia di supermarket Sanrio.

Di supermarket Kraton, petugas mengamankan teh yang diedarkan dengan label tak seharusnya. Seharusnya tak perlu mencantumkan khasiat teh dengan detail.

Tim akhirnya membawa sampel makanan dan minuman yang dicurigai mengandung masalah. Sejumlah mamin dengan kaleng makanan rusak disita.

Begitu juga mamin denganlabel tak lengkap.

Ada juga makanan kemasan dengan izin edar tak sesuai jenis pangan.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas