TRIBUNNEWS.COM,GIANYAR - Bermain layang-layang memang mengasyikkan, tak peduli tua maupun anak-anak.

Pada dasarnya bermain layang-layang memang untuk semua umur.

I Gede Cahaya Adi Nugraha dan Komang Agus Gunawan terus menatap angkasa. Cuaca mendung dan hembusan angin dingin membawa layangannya mengudara.

Sesekali mereka berdua menarik ulur talinya.

Pemandangan tersebut terlihat di Banjar Padang Tegal Ubud, Kamis (10/7/2014).

Para remaja di banjar tersebut terlihat asyik bermain layangan di area persawahan milik warga.

Kendati dihalangi artshop, villa dan hotel, sepertinya hal tersebut tidak menjadi perkara berarti. Layangan be-bean berwarna hitam merah setinggi 2 meter tetap mengudara di angkasa.

"Sekarang anginnya lagi bagus untuk main layangan. Walaupun agak dingin tapi gak masalah yang penting main layangan," ujar Gede Cahaya Adi Nugraha kepada Tribun Bali.

Gede mengatakan Sudah menyenangi permainan layang-layang sejak SD. Begitu pula dengan Komang.

Dua sahabat ini mengaku setiap musim layangan selalu berduet membuat layangan bersama. Dengan mengendarai sepeda motor, mereka berdua terlihat bolak-balik mengambil piranti.

"Ini layangan baru jadi, tapi belum teruji di langit saat anginnya kencang. Jadi kami bawa gunting, jarum, benang dan sedikit bekal makanan," jelasnya.

Aktivitas mereka bermain layangan ternyata menjadi tontonan turis mancanegara.

Anak-anak dan ABG terlihat cuek dengan perhatian turis. Mereka sibuk dengan layangan masing-masing.