Pembangunan PLTU Afuik Kini Ditangani PT Rekadaya Elektrik
Peralihan pekerjaan kepada PT Rekadaya Elektrik dilakukan September 2013.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.ATAMBUA -- PT Rekadaya Elektrik-Jakarta mengambilalih pembangunan lanjutan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) setelah pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap Kerja Sama Operasional (KSO) Menamas Dalima-Jakarta oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Pusat.
Penanggung Jawab Lapangan PT Rekadaya Elektrik Jakarta, Asmar, menyampaikan hal ini saat dihubungi Pos Kupang di Atambua, Rabu (9/7/2014). Peralihan pekerjaan kepada PT Rekadaya Elektrik dilakukan September 2013. Langkah pertama manajemen perusahaan itu melakukan PHK terhadap perusahaan yang mengerjakan proyek itu sebelumnya.
Untuk diketahui, pengerjaan proyek PLTU yang dbangun sejak tahun 2009 lalu terbengkalai setelah ditinggalkan investor asal China yang menang tender. Proyek senilai Rp 300 miliar tersebut kini sedang diselidiki oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI).
Asmar menjelaskan, kehadiran PT Rekadaya Elektrik ini merupakan peralihan dari KSO Menamas Dalima-Jakarta yang sejak tahun 2009 dipercayakan menangani proyek PLTU Afuik, Kecamatan Kakulukmesak, Belu.
Dalam perjalanan, jelas Asmar, PT PLN Pusat menilai tidak mampu lagi meneruskan proyek itu maka terhitung September 2013 dialihkan ke PT Rekadaya Elektrik Jakarta. Dan sejak itu, kata Asmar, pihaknya melakukan pembenahan kembali agar proyek itu bisa segera beroperasi.
"Kami sendiri tidak mengetahui pasti hasil evaluasi PT PLN Pusat terhadap KSO Menamas Dalima-Jakarta. Yang kami tahu telah terjadi pemutusan hubungan sehingga ditunjuk PT Rekadaya untuk melanjutkan proyek itu. Saat ini pekerjaan di lapangan belum maksimal karena setelah ditinggalkan perusahaan lama, kami harus benahi kembali," tutur Asmar.
Ditanya kapan PLTU Afuik beroperasi, Asmar mengatakan, pihaknya berharap secepatnya. Pasalnya, krisis listrik di wilayah Timor mengharuskan perusahaan itu segera mengoperasikan PLTU Afuik. Dengan demikian, masalah pemadaman listrik yang sering terjadi bisa diminimalisir.
"Bagi kami, lebih cepat lebih baik. Masyarakat berharap PLTU Afuik bisa segera beroperasi," ujarnya.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Atambua, Roberthus M Takoy, S.H,M.H, mengatakan, pihaknya belum mendapat petunjuk dalam