TRIBUNNEWS.COM. RUTENG -- Sepasang suami dan istri saling melapor tentang sepak terjang masing-masing ke penyidik Polres Manggarai.  Sang suami, Claudius Erwin (40) mengadukan  istrinya, Flaviana Erwin karena kabur bersama pria lain ke Kota Ende, tiga pekan lalu.

Ternyata Flaviana tak kehabisan akal. Dipaksa pulang dari Ende oleh aparat Polres Ende yang memergokinya di sana, Flaviana malah balik mengadukan suaminya karena menelantarkannya sejak mereka diikat pernikahan.

"Flaviana melaporkan suaminya karena setelah menikah tahun 2006 tidak dinafkahi. Dia  mengaku harus banting tulang sendiri untuk makan minum dan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menjual kue," terang Kasat Reskrim Polres Manggarai, Iptu Edy, S.H, M.H, kepada Pos Kupang di Ruteng, Sabtu siang  (12/7/2014).

Pengakuan Flaviana kepada penyidik, kata Edy, bukan hanya tak diberi nafkah. Perlakuan suami juga menyakitkannya seolah-olah mereka bukan pasangan suami-istri.  Setiap kali pergi bersama dengan mobil, Flaviana ditempatkan duduk di kursi tengah atau kursi belakang, bukan di kursi depan.

Di saat hubungan mereka kurang harmonis, Flaviana menjalin komunikasi dengan seorang pria asal Ende. Sang pria pujaan baru itu rupanya memberi perhatian lebih dan menjanjikan sesuatu kehidupan yang baru kepada Flaviana.

"Mereka kabur ke Ende menginap di sana selama beberapa hari. Suaminya laporkan ke Polres Manggarai. Kami minta bantuan ke Polres Ende mencari dan menemukan Flaviana," kata Edy.

Flaviana yang diancam berbuat zinah diperiksa penyidik berdasarkan pengaduan suaminya dan ditetapkan menjadi tersangka perzinahan.  "Tetapi kemudian, dia juga lapor lagi suaminya  telah menelantarkannya sejak pernikahan mereka. Dua kasus ini sedang kami tangani," kata Edy. (ius)