Sidang Pleno KPU Jateng Dijaga Ketat
"Tim penjinak bom sudah melakukan sterilisasi di lantai tiga KPU," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono, di kantor KPU Jateng.
TRIBUNNEWS.COM,SEMARANG- Rekapitulasi suara pilpres di berbagai provinsi terus dikawal ketat oleh aparat kepolisian.
Tiga tim penjinak bom dari Polrestabes Semarang melakukan sterilisasi pengamanan sebelum pelaksanaan Rapat Pleno Rekapitulasi Suara KPU Jawa Tengah, Jumat (18/7/2014).
Sidang pleno digelar dan dipusatkan di lantai 3 kantor KPU, Jalan Veteran Semarang.
"Tim penjinak bom sudah melakukan sterilisasi di lantai tiga KPU," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono, di kantor KPU Jateng.
Selain menggunakan tim penjinak bom, tim pengaman juga melakukan sterilisasi pada jalur masuk kantor KPU.
Bahkan, arus lalu lintas di Jalan Veteran depan KPU dari arah Barat ditutup dan dibuat menjadi satu arah dari Timur.
Tim pengaman juga memeriksa secara ketat para pengunjung, tamu undangan yang masuk. Pemeriksaan dilakukan secara berlapis dari lantai pertama hingga pintu di depan ruang sidang pleno di lantai 3.
Pengamanan di KPU Jateng sendiri, kata Djihartono, dikerahkan sebanyak 800 personel plus bantuan dari Polda Jateng sejumlah 1 SSK dan perbantuan dari anggota TNI sebanyak 60 prajurit.
"Totalnya, ada setidaknya 900 personel Polri yang mengamankan ditambah 60 personel TNI," tambahnya.
Sidang pleno rekapitulasi hasil perhitungan suara pemilu presiden dan wakil presiden untuk Provinsi Jateng itu dimulai pukul 09.15 WIB.
Pukul 11.30 WIB sidang dihentikan sementara untuk ibadah shalat Jumat.
"Jam 11.30 WIB akan skors untuk shalat Jumat, nanti lanjut lagi pukul 13.15 WIB," ujar Ketua KPU Jateng, Djoko Purnomo, yang memimpin sidang pleno.
Hingga kini, KPU baru menyelesaikan penghitungan sebanyak 11 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Masih ada 24 kabupaten/kota lagi yang belum diselesaikan oleh KPU.