TRIBUNNEWS.COM,MALANG- Seorang sopir bus antar kota dalam provinsi (AKDP), di Terminal Ajosari, Kota Malang terindikasi mengkonsumsi sabu-sabu.

Pengemudi bus AKDP PO Kalisari dengan nomor polisi L 7022 UK, jurusan Malang-Surabaya, bernisial H (38) terjaring saat operasi Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polres Malang Kota, Sabtu (19/7/2014) di Terminal Arjosari.

Awalnya H bertingkah aneh, saat diminta melakukan tes urine. H Seolah kebingungan dan berusaha menghindar.

Saat keluar dari kamar mandi, sampel urine H sudah dicampur air.

Saat dites, sampel urine tersebut terbukti mengandung amphetamine.

Menurut dokter dari BNN Kota Malang, Edi Witanto, tes urine menggunakan alat multy drag rapid test.

Tes ini bisa mendeteksi penggunaan kokain, ganja, sabu-sabu, bezoat, mophin, dan extasi.

“Cukup 2-3 menit sudah diketahui hasilnya,” ujarnya.

Hasil tes H terindikasi mengonsumsi sabu-sabu.   

Karena itu darah H diperiksa untuk memastikan kandungan di dalamnya.

"Sampel darahnya nanti dikirim ke laboratorium. Hasilnya bisa diketahui satu minggu ke depan," tambahnya.

Atas temuan tersebut, H dibawa ke Polres Malang Kota untuk menjalani pemeriksaan.