TRIBUNNEWS.COM, BATU-  Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batu melakukan tes urine kepada 75 sopir angkot dari berbagai jurusan, di kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Senin (21/7/2014).

Tes urine dilakukan sejak pukul 09.00. Sopir angkot yang ada di terminal lebih dulu diminta mengikuti tes oleh petugas BNN. Selanjutnya, sopir yang baru masuk terminal ikut menyusul.

Kepala BNN Kota Batu, AKP Hari Triyogo mengatakan, tes urin kepada para sopir angkot dimaksudkan membantu dan menunjang operasi ketupat. Denagn tes urine bisa diketahui, apakah para sopir menggunakan obat-obatan terlarang atau tidak.

“Kami telah koordinasi dengan Polres dan Dishub untuk kegiatan ini. Tes urine demi memberi rasa nyaman kepada para penumpang yang hilir mudik menggunakan jasa kendaraan,” terang Hari di sela memantau kegiatan tes urine.

“Yang kami lakukan kepada para sopir, apakah mereka diindikasikan menggunakan obat terlarang atau tidak. Mungkin ada sopir menggunakan obat jenis benso, morfin, atau ganja dengan alasan tidak ngantuk dan tambah sehat, tentunya ini yang kami antisipasi, jangan sampai mereka melanggar aturan,” pesannya.

Selain tes urine, BNN juga melakukan tes tekanan darah. Tes itu diharapkan untuk mengetahui kondisi kesehatan para sopir. “Ini gratis, sebagai bentuk pelayanan BNN kepada masyarakat,” katanya.

Kegiatan tes urine dan tekanan darah baru pertamakali ini lakukan BNN kepada para sopir angkot. Khusus tahun ini, kata Hari, BNN telah melakukan tes urine kepada pegawai swasta, pemerintah, sekolah, dan masyarakat umum.

“Di Kota Batu tingkat penggunaan narkoba masih relatif aman, hanya saja, banyak yang menggunakan obat-obatan adiktif seperti pil koplo. Banyak yang menggunakan tidak sesuai ketentuan hingga membuat mereka ketergantungan,” tuturnya.