Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nunukan, HM Tahir memastikan, 86 calon haji Kabupaten Nunukan seluruhnya telah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

Sebelumnya pada tahap pertama, enam calon haji Nunukan tidak melunasi BPIH. Tiga calon haji menunda keberangkatannya tahun ini dengan alasan sakit. Sementara tiga calon haji lainnya menunda keberangkatan dengan alasan belum memiliki biaya untuk melunasi BPIH. Keenamnya lalu digantikan enam calon haji daftar tunggu, urutan dibawahnya.

"Alhamdulillah 100 persen dipastikan telah melunasi BPIH yang dimulai sejak Tanggal 14 - 17 Juli 2014," ujar Tahir.

Tahir memperoleh kepastian itu dari informasi laporan akhir petugas di Bank Penerima Setoran (BPS) yang ditunjuk Pemerintah di Kabupaten Nunukan.

"Termasuk enam calon haji penganti sudah melunasi BPIH Tahap II ini," katanya.

Besarnya BPIH ditetapkan Pemerintah melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang BPIH Tahun 2014. Untuk Embarkasi Haji Balikpapan, besar BPIH ditetapkan 3.444,9 dolar AS.

Tahun ini Kabupaten Nunukan mendapatkan kuota haji sebanyak 86 orang. Jumlah ini ditambah dengan seorang Petugas Haji Daerah.

Tahir mengatakan, sesuai berita di Website Kementerian Agama Kalimantan Timur, hasil rapat finalisasi jadwal pemberangkatan calon haji yang bertempat di gedung Badan Pengelola Asrama Haji Balikpapan, telah menyepakati jadwal pemberangkatan jamaah haji tahun 1435 H Embarkasi Balikpapan pada 4 hingga 21 September.

Keberangkatan dibagi menjadi 12 kelompok terbang. Dengan ketentuan dalam dua gelombang.

"Pemberangkatan gelombang pertama sejak tanggal 4 hingga 14 September. Sedangkan gelombang kedua mulai 16 hingga 21 September. Secara keseluruhan, jemaah yang akan diberangkatkan melalui Embarkasi Balikpapan berjumlah 4.284 orang beserta petugasnya," ujarnya.

Dari jumlah tersebut, 2.256 berasal dari Kalimantan Timur, 1.407 berasal dari Sulawesi Tengah dan 561 dari Sulawesi Utara.

Ia belum mengetahui persis, masuk di kelompok terbang berapa nantinya calon haji asal Kabupaten Nunukan.

"Kita belum tahu. Nanti kita dipanggil dulu ke Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda untuk pembagian Kloter. Mudah-Mudahan mendapat jadwal keberangkatan gelombang pertama," ujarnya.