TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gabungan Relawan Jokowi-JK langsung menggelar syukuran, Selasa (22/7/2014) malam, di Jalan Raya Margorejo Indah A 601, Surabaya.

Syukuran digelar begitu sidang pleno KPU RI resmi menetapkan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019 terpilih.

Gabungan relawan pemenangan Jokowi-JK yaitu, yang menggelar syukuran antara lain, Seknas Jokowi Surabaya, Alumni Unair untuk Kebangkitan dan Kemandirian Bangsa (Alu Kembang), KAA ITS, SiP ReMen, KNTI, dan aktivis ’65 menggelar buka bersama dan diskusi mengawal kemenangan rakyat.

Juru bicara gabungan relawan Jokow-JK di Surabaya, Dandik Katjasungkana mengatakan, penetapan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih merupakan kemenangan rakyat.

Pasalnya Kedaulatan Negara-bangsa bergantung pada sikap dan partisipasi masyarakatnya.
Makin besar peran dan kesadaran masyarakat untuk berperan aktif, makin besar harapan yang akan datang.

"Makanya Karena itu, kemenangan Jokowi-JK mesti ditegaskan sebagai kedaulatan rakyat untuk melahirkan suatu sistem pemerintahan yang kuat, yang berakar, yang mandiri, dan mampu memberikan harapan sebesar-besarnya pada masyarakat," ujarnya.

Menurut Dandik, politik harus ditekankan sebagai proses pencerdasan bersama untuk mengambil sikap dalam berpatisipasi dan penentuan dukungan.

Karena itu, kemenangan Jokowi-JK dipersepsikan sebagai lawan dari pasangan oligarki politik saat ini, merupakan kemenangan suara rakyat.

Artinya, rakyat sudah bisa menentukan sikap dan dukungannya. Rakyat bukan lagi sebagai penonton. Tapi penentu kemenangan Jokowi-JK.

"Rakyat melakukan itu, karena mereka mereka ingin dari rakyat lahir pemimpin yang amanah, berintegritas dan memiliki komitmen kuat dalam memajukan Negara bangsa. Makanya kemenangan yang diraih harus dikawal bersama,” tegas Dandik.