Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Operasi Pasar di Jatim Sedot 1.300 Ton Sembako

“Ini berarti setiap hari, setidaknya 52 ton sembako murah yang kita jual dalam operasi pasar dibeli oleh masyarakat,” ujarnya, kepada Surya (Tribunnew

zoom-in Operasi Pasar di Jatim Sedot 1.300 Ton Sembako
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
PASAR MURAH - Sejumlah warga antre membeli sembako dalam Operasi Pasar Murah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandung dan Bulog di lapangan Tegallega, Kota Bandung, Kamis (17/7). Dalam operasi pasar murah ini Pemkot Bandung menyediakan 6.000 paket sembako untuk warga Bandung dengan subsidi sebesar Rp 98.000 per paket sembakonya. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Langkah Pemprov Jatim menggelar operasi pasar sejumlah kebutuhan pokok ternyata efektif menekan harga dan menjadikan harga selama bulan Ramadan ini tetap stabil alias normal.

Empat sembako yang dijual selama operasi pasar adalah, beras premium, minyak goreng, gula pasir, dan tepung terigu segitiga biru.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim Budi Setiawan mengatakan, hingga Kamis (24/7/2014) hari ini, operasi pasar bantaun ongkos angkut yang digelar Pemprov Jatim sudah berlangsung selama 25 hari sejak dimulai 30 Juni lalu.

Nah, selama 25 hari tersebut, sembako yang terjual kepada masyarakat yang ada di 38 kabupaten/kota mencapai 1,3 juta kilogram atau 1.300 ton.

“Ini berarti setiap hari, setidaknya 52 ton sembako murah yang kita jual dalam operasi pasar dibeli oleh masyarakat,” ujarnya, kepada Surya (Tribunnews.com Network) , Kamis (24/7/2014).

Dari 1,3 juta kg paket sembako yang terjual tersebut, 40 persennya minyak goreng, disusul gula 30 persen, beras 20 persen, dan tepung terigu 10 persen.

Menurut Budi, lumayan besarnya animo masyarakat membeli sembako murah tersebut menunjukkan, program operasi pasar yang di gelar Pemprov Jatim berhasil membuat harga kebutuhan pokok di pasaran selama bulan suci Puasa tetap stabil.

Berita Rekomendasi

Untuk itu, dengan waktu pelaksanaan operasi pasar yang akan berakhir Sabtu (26/7/2014) atau tinggal dua hari lagi, mantan Kepala Biro Perekonomian Jatim ini menghimbau masyarakat Jatim benar-benar memanfaatkan dua hari waktu yang tersisa tersebut.

“Selain itu, program ini juga akan terus kita lanjutkan ketika Natal dan Tahun Baru 2015 nanti,” imbuh Budi.

Dalam operasi pasar, beras premium dapat membeli dengan harga Rp 7.500/kg, minyak goreng kemasan botol dijual Rp 8.750/900 ml, gula pasir kemasan dijual Rp 8.500/kg dan tepung terigu segitiga biru kemasan Rp 6.800/kg.

Harga tersebut lebih murah dari harga di pasaran, dimana beras dijual Rp 7.750, gula pasir Rp 9.250/kg, tepung terigu Rp 7.300/kg, dan harga minyak goreng kemasan botol non subsidi Rp 10.750/900 ml.

Kata Budi, murahnya harga tersebut, karena Pemprov memberikan bantuan ongkos angkut.

Untuk beras, subsidi biaya angkutnya Rp 250/kg, gula pasir Rp 750/kg, tepung terigu Rp 500/kg, dan minyak goreng kemasan botol disubsidi Rp 2.000/900 ml.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas