TRIBUNNEWS.COM, LAHAT - Pemudik yang datang dari Jalinsum Muaraenim-Lahat dan menuju ruas Lahat-Tebingtinggi, dilarang memasuki Kota Lahat. Mereka diarahkan ke jalan lingkar kota Lahat, namun kondisinya masih rusak parah.

Banyak jalan berlubang dan bergelombang serta rawan longsor, hingga mereka mengeluh. Debu pun berterbangan di badan jalan, karena kondisi jalan yang banyak berupa timbunan tanah.

Pantauan Sripo Kamis (24/7), mobil pribadi milik pemudik sangat ramai melintas di Jalinsum Muaraenim-Lahat. Bagi mereka yang hendak melanjutkan ke Jalinsum Lahat-Tebingtinggi atau pun Lahat-Pagaralam, diarahkan petugas melalui jalan lingkar. Namun kondisi jalan masih mengalami kerusakan cukup parah, karena penuh lubang, bergelombang serta rawan longsor.

Pemudik pun mengeluhkan kondisi jalan tersebut, karena menghambat perjalanan mereka. Jalan sepanjang 10 Km tersebut harus dilewati sekitar 20 menit, padahal harusnya bisa tempus 10 menit. Mereka harus memperlambat laju kendaraan saat melewati jalan bergelombang, terutama ada lubang menganga di tengah jalan.

"Informasinya jalannya baru, kok malah rusak parah seperti ini," imbuh salah satu pemudik, yang beristirahat di kawasan Puntang Kelurahan Pagar Agung Kota Lahat.