Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Sedikitnya 100 orang yang terdiri dari pilot, co pilot serta pramugari yang beroperasi di Bandara Internasional Hang Nadim Batam dites urine oleh tim gabungan yang terdiri dari Direktorat Reserse Narkoba (Ditres Narkoba) Polda Kepri dan Badan Narkotika Provinsi (BNP) Kepri.

Tes urine ini bertujuan untuk memastikan pilot, co pilot dan pramugarinya benar-benar aman dan bebas dari narkoba.

Kasi Terminal Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Setyo Utomo mengaku pemeriksaan yang dilakukan petugas kedokteran Polda Kepri dan BNNP Kepri untuk mendeteksi adanya kadar narkotika dan alkohol pada tubuh petugas penerbangan demi keselamatan penerbangan arus mudik Idul Fitri 1435 H.

"Hanya antisipasi aja, jangan sampai setelah ada kejadian baru ribut," katanya.

Pemeriksaan yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB ini dinmulai dari pilot, co pilot dan pramugari maskapai Lion Air Boing 737-900 ER yang baru mendarat dari Medan sekitar pukul 09.50 WIB.

"Tidak saja Lion Air, nantinya setiap pesawat yang mendarat juga dilakukan pemeriksaan urine," ujarnya.

Sementara Direktur Ditres Narkoba Polda Kepri Kombes Pol Agus Rohcmat mengatakan ada 106 petugas yang dikerahkan dalam rangka operasi ketupat 2014, diantaranya Polda Kepri 66 petugas, BNNP 20 petugas, Polresta 10 petugas, Dishub 10 petugas dan ditambah petugas terkiat.

"Hasil keseluruhannya nanti kami umumkan," ungkapnya.

Untuk 106 petugas ini, bergerak dengan dibagi lima tim yakni, bergerak ke Pelabuhan Internasional Batam Center, Pelabuhan Internasional Harbour Bay, Pelabuhan Domestik Sekupang, Pelabuhan Domestik Punggur dan Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

"Bagi terperiksa yang positif narkoba, langsung dilakukan penyelidikan lebih jauh. Dan bila terbukti sebagai pengguna, akan direhabilitasi. Serta nama petugas itu dikirimkan ke Dirjen Perhubungan untuk ditindak tegas," ujarnya.