Praka Heri Muji Kritis Dibacok Pencuri Getah Karet
Baik polisi maupun wartawan tidak diperbolehkan meliput anggota TNI yang luka akibat dibacok warga yang diduga melakukan pencurian.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Edison
TRIBUNNEWS.COM, PRABUMULIH - Salah seorang anggota Bataliyon Kaveleri 5 Serbu, Praka Heri Muji Hartono hingga saat ini masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit AR Bunda Kota Prabumulih, Kamis (24/7/2014).
Pantauan Tribun Sumsel (Tribunnews.com Network) di RS AR Bunda, Praka Heri masih dirawat di rumah sakit dengan penjagaan ketat dari pihak rumah sakit dan para anggota Bataliyon.
Hingga berita ini diturunkan, baik polisi maupun wartawan tidak diperbolehkan meliput anggota TNI yang luka akibat dibacok warga yang diduga melakukan pencurian di PTPN 7 unit usaha Beringin, tempat korban Praka Heri dan Sertu Chandra SL Tobing tugas PAM.
Seperti diberitakan sebelumnya, satu orang anggota Yon Kav 5 Serbu tewas mengenaskan dan satu anggota lainnya kritis, setelah dibacok diduga ayah dan anak yang melakukan pencurian getah karet di kawasan PTPN 7 unit usaha Beringin Kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muaraenim, Rabu (23/7/2014) sekitar pukul 11.00 WIB.
Satu korban tewas yakni Sertu Chandra SL Tobing, sementara satu korban kritis yakni Praka Heri Muji Hartono, keduanya anggota Yon Kav 5 Serbu.
Sertu Chandra SL Tobing meninggal dunia setelah dilarikan ke Puskesmas Beringin, korban tewas dengan luka bacok parang di bagian belakang leher. Sementara Praka Heri Muji Hartono mengalami luka bacok lengan kanan selebar 10 cm dan pada paha kanan selebar 2 cm, korban saat ini dilarikan ke Rumah Sakit Bunda Prabumulih untuk menjalani perawatan secara intensif.