Bus yang Masuk ke Yogya Terlambat Hingga Enam Jam
Pemudik yang menggunakan moda transportasi bus kata Bekti mulai memasuki Terminal Giwangan Yogyakarta
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dwi Nourma Handito
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Akibat kemacetan dan kerusakan infrastruktur di jalur mudik seperti rusaknya Jembatan Comal di Pemalang, Jawa Tengah membuat bus-bus yang datang dari Jakarta dan masuk ke Terminal Giwangan, Yogyakarta terlambat hingga 6 jam.
“Bus yang datang mengalami keterlambatan lima hingga enam jam. Seharusnya waktu tempuh Jakarta Yogya adalah 12 jam, untuk saat ini bisa mencapai 17 jam, hal tersebut terjadi karena adanya kemacetan yang terjadi di jalur mudik, seperti disebabkan adanya kerusakan infrastruktur di jalur mudik,” kata Bekti Jumat (25/7/2014).
Pemudik yang menggunakan moda transportasi bus kata Bekti mulai memasuki Terminal Giwangan Yogyakarta dalam beberapa hari ini. Diprediksi pada Sabtu (26/7/2014) besok atau H-2 Lebaran menjadi puncak arus mudik di Terminal Giwangan.
Dari catatan UPT Terminal Giwangan, hingga kemarin penumpang yang datang berjumlah 31.685 orang yang diangkut dengan 1509 armada bus. Sementara untuk jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Giwangan berjumlah 28.666 orang dengan 1.398 armada bus.
“Penumpang sudah mulai berdatangan, diprediksi puncak arus mudik akan terjadi besok atau H-2 lebaran. Dimana diprediksi jumlah penumpang bisa sampai 33 ribu penumpang,” kata Bekti.
Terkait dengan kedatangan bus, Bekti menyebutkan ada keterlambatan bus yang masuk Terminal Giwangan, Yogyakarta. Keterlambatan bus terjadi terutama pada bus yang berasal dari arah barat seperti dari Jakarta, bus terlambat masuk lima hingga enam jam.
Sementara itu, terkait dengan mudik gratis yang diadakan oleh Kementerian Perhubungan, sebagian bus yang mengangkut penumpang sudah masuk terminal Giwangan. Sudah ada delapan bus yang sudah masuk, sedangkan lima bus yang lain masih akan menyusul.
Sementara itu, lima truk yang membawa motor pemudik yang mengikuti mudik gratis Kemenhub juga sudah sampai di terminal Giwangan. Ada 229 sepeda motor yang diangkut oleh lima truk tersebut, dimana 129 motor sudah diambil dan sisanya masih menunggu pemilik yang belum sampai di terminal Giwangan.