TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -Selama menjelang Lebaran, patroli Polrestabes Surabaya berhasil menangkap 18 tersangka perampok jalanan yang kerap beraksi di jalan-jalan rawan Surabaya.

"Kami akui, menjelang Lebaran kriminalitas utamanya kejahatan jalanan mengalami peningkatan, karena itu Polsek-Polsek memang kami instruksikan untuk melakukan patroli di wilayahnya," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono, Jumat (25/7/2014).

Sumaryono mengatakan, kejahatan pencurian disertai dengan kekerasan (curas) cukup menonjol. Modus 18 tersangka ini dengan berkelompok enam hingga 10 orang, mereka mengendarai sepeda motor dengan membawa sejata tajam seperti pisau penghabisan, celurit berkeliling mencari sasaran.

"Setelah menemukan calon korban, mereka langsung memotong laju motor hingga korban berhenti setelah itu mereka menodongkan senjata dan merampas motor korban," kata Sumaryono.

Bahkan, menurut Sumaryono, mereka tak segan-segan untuk melukai korbannya. Namun dari sekian banyak tersangka yang berhasil ditangkap, Polrestabes Surabaya masih memiliki pekerjaan rumah perampokan keji yang menyebabkan korbannya meninggal dunia di Jalan MERR.

"Memang belum tertangkap tapi kami telah mengetahui identitas mereka. Kami masih lakukan pengejaran," kata Sumaryono.

Selain menangkap pelaku perampasan, Polsek Simokerto berhasil menangkap pelaku spesialis pencurian motor, Rahmad Barowi (32) warga Krembangan Utara yang ditangkap Polsek Simokerto, Jumat (25/7/2014) dini hari.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Simokerto Iptu Suhartono, tersangka telah mencuri di enam tempat berbeda selama Ramadan. Modus tersangka dengan berkeliling mencari sasaran berjalan kaki.

Setelah menemukan sasaran, tersangka langsung merusak kunci motor dan membawa kabur. Terakhir tersangka mencoba mencuri motor di Jalan Kenjeran.