Bunga Pala Jadi Primadona Ekspor Sulut ke India
Bunga pala diekspor ke India sebanyak 4,7 ton dengan nilai USD 53.375
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.MANADO - "Bunga pala diekspor ke India sebanyak 4,7 ton dengan nilai USD 53.375," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)Sulut Olvie Atteng, Rabu (30/7/2014).
Atteng menambahkan bunga pala sangat diminati oleh masyarakat India karena akan dibuat sebagai rempah-rempah, aroma terapi dan bahan baku farmasi. Produk turunan pala memang sangat diminati masyarakat di Asia, Eropa, Amerika maupun Afrika, sehingga diharapkan hal ini, mampu dimanfaatkan petani. "Diharapkan para petani mampu memanfaatkan hal ini dengan meningkatkan kualitas produksi," katanya.
Hal ini karena kualitas produk turunan pala asal Sulut memiliki kualitas yang tinggi. Sehingga produk pala asal Sulut memenuhi 70 persen permintaan pasar dunia. Hal ini sudah sangat diakui dunia sehingga permintaan dari berbagai negara terus berdatangan.
Sedangkan sentra produksi pala dan turunannya berada diKepulauan Sitaro di Sulut. "Karena memang tanah di sana cocok untuk ditanami pala," ungkapnya.
Disperindag terus memfasilitasi agar para eksportir mampu mendapatkan pasar baru dalam memasarkan komoditas unggulan Sulut. (erv)