TRIBUNNEWS.COM.BALIKPAPAN,  - Sejak Kamis (31/7/2014), setiap mobil yang memasuki lingkungan Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan diperiksa secara lebih ketat
Pemeriksaan dilakukan di depan gerbang.

Petugas gabungan dari sekuriti bandara, Kepolisian, dan TNI-AU meminta pengemudi mobil membuka pintu bagasi atau pintu belakang kendaraan. Semua mobil, bahkan walaupun tidak ada barang bawaan, tetap diperiksa dengan metal detector. Bagian bawah mobil juga diperiksa dengan menggunakan cermin.

"Ini tindakan pencegahan dan sesuai kesepakatan bersama. Pemeriksaan ketat ini akan berlangsung sampai 8 Agustus mendatang," kata Sugiono, Wakil Ketua Pos Pelayanan Lebaran di Bandara Internasional Sepinggan, Kamis.

Dengan arus penumpang yang meningkat jauh dibanding hari biasa, para petugas keamanan mengkhawatirkan ada pihak-pihak yang memanfaatkan keadaan untuk melakukan tindakan-tindakan yang melawan hukum.

Dia mengatakan, yang dicegah petugas masuk ke lingkungan bandara adalah barang-barang berbahaya seperti senjata dan bahan peledak, juga barang-barang yang dilarang semacam narkoba.

Meski begitu, menurut Sugiono, belum ada kendaraan yang diamankan karena membawa barang berbahaya seperti senjata atau bahan peledak.

"Bahkan saat diperiksa surat kelengkapan kendaraan pun semua pengendara mobil yang kami periksa, lengkap dokumennya," katanya.

Sementara itu, perihal arus penumpang, dari Balikpapan masih merupakan arus mudik. Sampai H+2 atau dua hari setelah Idul Fitri 1435 Hijriyah, diperkirakan sekurangnya 11.000 penumpang terbang meninggalkan Balikpapan.

"Melihat dari hari liburnya, baru Jumat-Sabtu-Minggu arus balik dimulai, dengan puncaknya di Sabtu-Minggu," kata Sugiono.

Angkasa Pura telah meningkatkan kapasitas Bandara Sepinggan dari 7,1 juta penumpang per tahun hingga 10 juta penumpang per tahun.